KAB CIREBON (kontroversinews.com) – Bermula dengan adanya informasi dari beberapa warga desa windujaya kecamatan sedong kabupaten cirebon propinsi jawa barat, yang tidak bisa disebutkan nama-namanya disini karena memang awak media ini tidak mau menanyakan nama-nama sipemberi informasi.
Warga desa windujaya yang memberi informasi dan diamini oleh warga yang lain mengatakan bahwa disalah satu blok didesanya tepatnya blok depok dekat dengan musholah al-ikhlas terdapat seseorang berinisial “i” yang diduga terpapar corona.
Namun oleh pihak pemerintah desa windujaya tidak dilakukan tindakkan apapun,tp termasuk tindakkan mengisolasi orang yang diduga terpapar corona tersebut ketempat yang aman dan jauh dari permukiman warga.
Ini terbukti, saat wartawan media ini menghubungi sekretaris desa (sekdes) windujaya bernama udin. Saat dikonfirmasi via sambungan telpon selullar,sang sekdes hanya bicara singkat dan berulang-ulang.
Intinya sekdes mengajak wartawan media ini untuk bertemu dikantor desanya,namun karena jarak nya terlalu jauh.wartawan media ini hanya meminta jawaban konfirmasi tentang benar tidak nya ada warga desa windujaya yang terkena covid-19 tersebut,”Sini aja ke bale mumpung pd ngumpul” ucap sekdes udin.
Diwaktu yang yang berbeda,wartawan media ini mencoba menghubungi kepala desa sementara (PLT) windujaya. Namun dikirimi sms (pesan singkat) sebanyak 3 kali,tidak ada jawaban sama sekali.
Ada informasi terbaru dari warga yang tidak diketahui namanya tersebut,bahwa yang terpapar corona konon katanya jadi 6 orang dan masih satu keluarga.
Warga inipun mengirim gambar orang (perangkat desa) yang sedang memasang bilah bambu didepan gang yang terkesan melarang orang untuk masuk atau melewati gang tersebut.
“Dari yang saya dengar jumlah yang terkena 6 orang orang dalam satu keluarga pak (menyebut wartawan media ini).tadi juga banyak orang desa (perangkat) yang datang kesini,didampingi pihak lain. Tapi nggak ada tindakkan apa-apa hanya memasang bambu didepan gang aja tuh. Nggak ada isolasi-isolasian”, tutur warga tersebut.
Atas dasar informasi tersebut,awak media ini kembali menghubungi sekretaris desa bernama udin.namun hingga berita ini diturunkan, tidak mendapatkan satu informasi yang jelas.
Ini apa karena pihak pemerintah desa malu sama seorang warga yang juga seorang anggota DPRD Kab.Cirebon dari fraksi demokrat, Hingga diduga sembunyikan informasi,apa ada penyebab lain.
Ada pesan singkat yang dibarengi rekaman suara sekdes udin dari seorang sahabat LSM via chat messenger whatsapp.bahwa dalam rekaman tersebut sekdes udin bicara dengan logat bahasa sunda yang artinya bahwa 6 orang yang diduga terpapar corona tersebut,tidak sakit apapun,bahkan tidak ada gejala apapun.
Ini sangat aneh, tidak sakit dan tidak ada gejala apapun.tapi gang masuk tempat 6 warga yang diduga terpapar,ditutup/dihalangi dengan bambu.hal ini jelas menjadi pertanyaan besar,dan akan diulas kembali pada pemberitaan berikutnya oleh awak media ini. (KUSYADI)