Samosir | Kontroversinews.-Hotman Sidabutar sampaikan bahwa Dana Desa Tomok terseraf 84% untuk pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warganya sebanyak 231 KK yang semula ditargetkan hanya 25% sesuai anggaran.
Dalam pembayaran tahap dua ini, rabu (24/6) dilangsungkan di Gedung serba guna HKBP Tomok untuk 4 desa antara lain Desa Tomok 231 kk, Desa Garoga 171 kk, Desa Tomok Parsaoran 145 kk dan Tanjungan18 kk. Pemberian bantuan ini langsung didampingi kepala desa dan aparatnya. Para kepala desa itu juga menyampaikan para penerima bantuan dari dana desa telah mengikut sertakan warga dengan surat keterangan domisili yaitu belum memiliki data kk kependudukan di desa tapi telah lama tinggal di desa tersebut.
Kepala desa Tomok, Hotman Sidabutar dikonfirmasi di lokasi Gedung serba Guna itu menyampaikan bahwa pembangunan fisik tahun 2020 di desanya menjadi nihil, sedangkan BST Kemensos APBN sebanyak 80 kk batal.
Sesuai informasi yang di rilis Dinas Kominfo bahwa jumlah kk di Kabupaten Samosir 34.260 kk dari data Badan Pusat Statistik dengan penerima bantuan sebanyak 32.905 kk atau 96% yang terdiri dari 1. Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos APBN = 17.030 KK dari data 18.018 kk, 2. Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) APBD Kabupaten = 895 KK. 3. Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa = 7.887 KK. 4. Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) = 7.093 KK
Dari konfirmasi ke Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Samosir, (19/6) menyampaikan bahwa jumlah pendukduk kabupaten Samosir sebanyak 37.464 kk dan dari jumlah itu ada sekitar 4.000 kk seperti ASN, Pensiunan, TNI Polri dan Kepala Desa yang tidak diperbolehkan masuk dalam penerima bantuan.
Pengamatan wartawan terkait bantuan terdampak Covid 19 di kabupaten Samosir ada bantuan sembako APBD Kabupaten Samosir sebanyak 6.000 paket, sembako APBD Provsu sebanyak 19.172 paket dengan nilai Rp. 225.000, jumlah bantuan terdampak Covid 19 di Kabupaten Samosir mencapai 57.267. (PT/PS).