Site icon kontroversinews.com

Pelebaran Jalan Lintas Selatan Bandung Sedang Disosialisasikan

Camat Pasirjambu H. Rachmat bersama jajaran Forkopincam Pasirjambu saat mengikuti Daring terkait pelebaran jalan lintas selatan di Aula Kecamatan Pasirjambu , Rabu (15/9).

PASIRJAMBU (Kontroversinews.com) – Dari 10 desa yang ada di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, ada 6 desa yang terlintasi pelebaran jalan lintas selatan. Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat sedang melakukan sosialisasi kepada warga yang kemungkinan lahannya terkena pembebasan dari pelebaran jalan tersebut. Pada kesempatan tersebut turut hadir Kapolsek Pasirjambu AKP Dana , Koramil Pasirjambu, Para Kepala Desa dan tokoh masyarakat Pasirjambu

Camat Pasirjambu H. Rahmat mengatakan di antara desa yang terlintasi jalan tersebut yakni jalan desa Mekarsari, Desa Gambung, Cisondari, dan tiga desa lainnya.

Menurut H. Rahmat, saat ini PUPR baru melaksanakan segmen ketiga rapat dengan warga, belum berbicara mengenai pembebasan lahan. “Belum berbicara masalah pembebasan lahan. Jadi kemungkinan paksanaannya juga tahun depan, ” kata H. Rahmat saat diwawancara udai kegiatan di Pasirjambu, Rabu (15/9).

H. Rahmat mengaku, warga Pasirjambu antusias dengan akan adanya pelebaran jalan lintas tersebut, karena nantinya jika jalan sudah jadi bagus akan mengangkat status sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata.

“Dengan melihat kondisi jalan seperti sekarang tidak sebanding dengan volume kendaraan yang masuk ke kita. Karena ini terkait dengan pembukaan tol Soroja. Ini bisa dihitung pada saat weekand bagaimana antrian kendaraan,” ujar H. Rahmat.

Menurut Rahmat, pelebaran jalan lintas tersebut diperkirakan kiri dan kanan selebar 1,5 meter sampai 2 meter. Ia berharap, jika sudah jadi fasilitas yang dibangun pemerintah ini, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Tenjolaya Is Somantri mengaku secara pribadi mendukung. Ia berharap, jika jalan yang akan dibangun itu nanti berkaitan dengan pembebasan lahan terhadap warganya, harus jelas dan bagaimana sosialisasinya, Pungkasnya (Lily Setiadarma )

Exit mobile version