Site icon kontroversinews.com

Pediafest 2021: Ajang Kreatif Mahasiswa Pendidikan Multimedia Kampus Cibiru Menambah Wawasan

Direktur UPI Kampus Cibiru Dr. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd

BANDUNG Kontroversinews.com– Himpunan Mahasiswa Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru, bekerjasama dengan Diskominfo dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menggelar Pedia Festival 2021, Sabtu (11 – 12 Desember 2021) di Design Store Lantai 1 Bandung Creative Hub Kota Bandung.

Ketua Pelaksana Darasyifa Andini Erlingga, menuturkan, acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Sedangkan untuk acara webinarnya diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan disiarkan dari Auditorium Lantai 3 Bandung Creative.
Selain itu, kata dia ada beberapa sponsor yang membantu kelangsungan acara antara lain, Cicil.Co.Id, Dennis Catering, Inez Cosmetics, Local New Apparel, Diskominfo Open Data, Rumah Makan Restu Ibu, Balai Kota Bandung (Pemerintah Kota Bandung), Xiboba dan Assemblr Studio.

Untuk memenuhi ketentuan Pasal 21 Peraturan Wali Kota Bandung tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 2 Corona Virus Disease kegiatan ini telah disetujui dan direkomendasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung untuk diselenggarakan secara tertib dan menerapkan protokol Kesehatan dalam masa PPKM Level 2 Corona virus Disease di Kota Bandung.

Menurut pelaksana, Pedia Festival 2021 adalah sebuah festival yang digagas oleh Program Studi Pendidikan Multimedia UPI Kampus Cibiru/ HIMAPEDIA, di dalamnya ada 3 inti acara yakni Perlombaan, Webinar dan Pameran.

Kali ini mengambil tema ‘Berdaya Bersama, Meluaskan Budaya’ pameran karya Pediafest diisi dengan ratusan karya Mahasiswa Pendidikan Multimedia UPI Cibiru dan juga karya-karya dari Mahasiswa serta Siswa SMA/SMK lintas provinsi dari seluruh Indonesia diantaranya dari Sorong, Palangkaraya, Bandung, Bogor dan masih banyak lagi.

Acara dibuka oleh Direktur UPI Kampus Cibiru H. Asep Herry Hernawan, M.Pd dan Ketua Program Studi Pendidikan Multimedia  Fahmi Candra Permana S.Si., M.T.
Selanjutnya acara diresmikan oleh H. Tedy Rusmawan, AT. MM selaku Ketua DPRD Kota Bandung dan H. Yana Mulyana S.E selaku Wakil Walikota Bandung yang berhalangan hadir dikarenakan sedang berada di rumah duka dan dalam suasana berkabung karena ‘kepergian’ Wali Kota Bandung H. Oded M Danial, S.A.P.

Wakil Walikota yang diwakili Dicky Wishnumulya R, S.Sos., M.M selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.
Dicky menyampaikan, Industri 4.0 yang kini bergeser menjadi Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pemegang peran sentral, fenomena ini menjadi isyarat betapa teknologi informasi berkembang sangat cepat sehingga setiap orang harus beradaptasi, terbiasa berpikir kritis, visioner dan antisipatif agar tidak tergilas kehidupan yang kompetitif.

“Saya sangat mengapresiasi Pedia Festival 2021, mudah-mudahan menginspirasi para mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk selalu siap menghadapi segala perubahan”, kata Dicky.

Webinar diisi oleh pemaparan materi dan talkshow tentang Produktifitas Generasi Muda oleh Arfiana Maulina, seorang influencer Tik Tok yang dikenal karena videonya tentang keberhasilannya sebagai lulusan SMA untuk magang di 6 tempat dan menjadi CEO & Founder dari start-up Watery Nation. Pematerian selanjutnya tentang Tips untuk Menjadi Konten Kreator diisi oleh M Iqbal Syaban, CEO & Founder of Bero Studio.

Untuk pameran terdapat 80 karya yang telah melewati proses kuratorial dari total ratusan karya se-Indonesia. Pameran ini selain diselenggarakan secara luring di Design Store Bandung Creative Hub juga dilaksanakan secara daring pada platform 3D Augmented Reality di Assemblr Studio dan dapat diakses di tautan berikut https://bit.ly/AEPEDFEST-21.

Lydia Sri Rosdiana, salah satu pengunjung yang juga sebagai mahasiswa UPI Multimedia Kampus Cibiru , mengaku senang dan bangga  bisa menghadiri Pediafest 2021 Art Exhibiton. Ia tertarik pameran ini yang menampilkan exhibition, competition, dan webinar yang  di dalam pameran tersebut menampilkan hasil karya dari pelajar dan mahasiswa. “Hasil karya tersebut digelar secara umum di Bandung Creative Hub ” ujarnya.

Dari kegiatan ini pula, lanjut Lydia, Ada manfaat, selain dapat bersilaturahmi dan menambah wawasan pengetahuan bisa menimba ilmu dari  hasil karya-karya tersebut, juga dapat memotivasi dan meningkatkan kreativitas. ( Lily Setiadarma )

Exit mobile version