SOREANG (Kontroversinews.com) – Tim bola voli indoor putra dan putri Kabupaten Bandung berhasil melaju ke turnamen Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022, usai meraih kemenangan dalam Babak Kualifikasi (BK) Porda.
“Tim putra dan putri bola voli indoor Kabupaten Bandung masuk ke Porda, kan baru kali ini putra putri masuk, dari 2010. 2014 cuman putri aja, 2018 putra aja, sekarang alhamdulillah bisa meloloskan putra putri,” ujar Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bandung, Agus Kurniawan saat di tanya wartawan via telepon, Rabu (14/4).
Agus mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan mendali emas bisa diraih tim voli indoor Kabupaten Bandung saat turnamen Provinsi Jawa Barat tersebut. Meski masih ada waktu satu tahun lagi, Agus meminta para atlet tetap berlatih dengan sungguh-sungguh.
“Jadi mulai dari sekarang, mulai dari dananya, atlet buat Porda kan harus ada insentif khusus (insus) setiap bulan, biar semangat. Harus bekerja keras, enggak ada yang bolos latihannya. Apalagi nanti kalau mau tiga bulan, latihannya pagi sore,” tutur Agus.
Dalam gelaran BK Porda, tim bola voli indoor putra Kabupaten Bandung berhasil mengalahkan tim dari Kabupaten Cianjur, Purwakarta, Bandung Barat, Kota Sukabumi dan Bogor. Sementara tim bola voli indoor putri Kabupaten Bandung berhasil menang saat melawan tim dari Cianjur, Bandung Barat, Kota Sukabumi dan Purwakarta.
“Ini adalah sejarah putra dan putri voli indoor masuk Porda tahun depan. Dari 27 kabupaten/kota yang masuk Porda 12 kabupaten /kota. Persaingannya ketat,” ungkap Agus.
Di dalam gelaran Porda nanti, Agus mengaku mengantisipasi tim dari Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, tim voli indoor Kabupaten Bandung akan banyak menjalani latihan tanding. Bisa saja, tim dari luar diajak bertanding di Kabupaten Bandung, atau tim voli indoor Kabupaten Bandung bertanding di luar daerah, misalnya Garut, Ciamis, dan Depok.
“Sekarang bola voli sedang digandrungi masyarakat, kedua setelah sepak bola, makanya saya bangga bisa meloloskan putra putri indoor ke Subang tahun depan,” ungkapnya.
Terkait dengan regenerasi atlet, kata Agus, jumlah atlet saat ini banyak dan juga sudah ada kelompok umur. Setiap enam bulan atau triwulan itu harus banyak digelar kompetisi di kelompok umur. Sehingga kemampuannya bisa semakin matang.
“Dukungan pemerintah bagus. Harapannya Stadion Jalak Harupat bisa dipakai oleh semua cabang olahraga (cabor),” pungkas Agus.( Lily Setiadarma )