Site icon kontroversinews.com

Pasangan yang Bertemu Online Lebih Berisiko Bercerai?

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock) Artikel ini telah tayang di https://lifestyle.okezone.com/ dengan judul "Ketemu Online, Pasangan Ini Nekat Pacaran di Perbatasan karena Lockdown : Okezone Lifestyle", Klik untuk baca: https://lifestyle.okezone.com/read/2020/04/15/196/2199831/ketemu-online-pasangan-ini-nekat-pacaran-di-perbatasan-karena-lockdown. Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya: Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351

KONTROVERSINEWS.COM– Pasangan yang bertemu secara online lebih mungkin bercerai setelah menikah dibandingkan dengan pasangan yang bertemu di kampus atau dikenalkan oleh teman dan keluarga mereka.

Marriage Foundation menganalisis data dari survei terhadap 2.000 orang dewasa yang telah menikah berusia 30-80 tahun.

Survei menunjukkan bahwa pertemuan online merupakan salah satu cara pertemuan yang paling banyak dijalani pasangan, yakni 28 persen pernikahan sejak 2017 lalu. Namun, pasangan yang bertemu secara online enam kali lebih mungkin untuk bercerai pada tiga tahun pertama pernikahan mereka dibandingkan yang bertemu pertama kali melalui teman atau keluarga.

Secara spesifik, pasangan yang bertemu secara online sejak tahun 2000 memiliki risiko perceraian sebesar 12 persen pada tiga tahun pertama pernikahan mereka. Sedangkan orang yang bertemu melalui koneksi sosial memiliki risiko perceraian 2 persen pada kurun waktu yang sama.

Sebanyak 17 persen pasangan yang bertemu online juga bercerai setelah tujuh tahun pernikahan, dibandingkan dengan 10 persen pasangan yang bertemu secara langsung.

“Namun, setelah 10 tahun menikah, mereka yang bertemu melalui tempat kerja tampaknya memiliki tingkat perceraian tertinggi sebesar 24 persen, dibandingkan dengan 20 persen dari mereka yang bertemu secara online, 19 persen yang bertemu di bar atau restoran, dan 15 persen dari mereka yang bertemu melalui keluarga, teman, atau tetangga,” kata studi tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jaringan sosial memainkan peran penting dalam keutuhan rumah tangga pasangan.

“”Ini menunjukkan bahwa di tahun-tahun awal pernikahan, pasangan yang bertemu secara online mungkin kekurangan modal sosial yang cukup atau jaringan dukungan yang dekat di sekitar mereka untuk menghadapi semua tantangan yang mereka hadapi jika dibandingkan dengan mereka yang bertemu melalui teman, keluarga atau tetangga,” kata direktur penelitian di Marriage Foundation Harry Benson, dikutip dari Independent.

Penelitian ini menyarankan agar setiap pasangan yang bertemu secara online dapat meningkatkan jaringan sosial, pemahaman satu sama lain, dan memperbanyak informasi tentang satu sama lain saat memutuskan untuk menikah.

Exit mobile version