Site icon kontroversinews.com

Waspada! ini Dampak Buruk Sering Main TikTok

aplikasi TikTok. Foto: The Verge

Kontroversinews.com – TikTok sedang populer di kalangan masyarakat, selebritis hingga pejabat negara juga bisa dengan mudahnya menjajal aplikasi tersebut.

Pengguna Tiktok di Indonesia rata-rata menonton sekitar 100 video Tiktok setiap harinya. Namun, tiktok juga mempunyai dampak buruk bagi penggunanya jika sering dimainkan.

Mengutip dari Hellosehat.com, berikut beberapa dampak buruk TikTok yang mungkin akan kamu alami:

1. Kecanduan dance

Dance atau berjoget dapat berisiko menyebabkan kecanduan. Berbeda dengan TikTok syndrome, kecanduan dansa sudah dikaji melalui berbagai studi.

Salah satunya yaitu studi yang dipimpin oleh Aniko Maraz dari Eötvös Loránd University dilakukan terhadap para 450 orang penari dansa di Hungaria.

Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang rutin berlatih dansa setiap minggu berisiko mengalami berbagai gangguan psikologis.

Kondisi ini sangat erat kaitannya dengan gangguan makan. Turunnya nafsu makan umum terjadi di kalangan penari karena mereka terobsesi untuk menjaga penampilan tubuh agar tetap menarik.

Studi tersebut juga menyatakan bahwa mereka yang aktif berdansa biasanya ingin lari dari masalah hidup. Ini karena merasa kesulitan saat harus memecahkan masalah.

Meski begitu, hubungan antara Tiktok dengan kondisi kecanduan dansa masih perlu diteliti lebih lanjut.

2. Kecanduan TikTok
Meskipun Tiktok syndrome bukanlah penyakit yang nyata, tetapi tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami kecanduan jika terlalu sering bermain Tiktok.

Menurut jurnal Frontiers in Public Health, remaja merupakan kalangan yang sangat rentan terhadap kecanduan.

Kecanduan bermain Tiktok dapat menyebabkannya terobsesi terhadap popularitas di dunia TikTok.

Jumlah “likes”, “share”, atau “comment” pada video unggahannya menjadi hal yang prioritas. Akibatnya, urusan yang lebih penting seperti tugas di sekolah dan di rumah menjadi terabaikan.

Selain itu, sejumlah challenge atau tantangan di Tiktok dinilai tidak pantas diterapkan oleh remaja. Ambil contohnya, kissing challenge, prank challenge, dan sejenisnya.

Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak mental dan kepribadian anak.

3. Kecanduan gadget
Lebih jauh lagi, jika terlalu sering menggunakan ponsel pintar untuk bermain TikTok, anak akan berisiko mengalami kecanduan gadget.

Susy Katikana Sebayang S.P., M.Sc., Ph.D dari Universitas Airlangga menyatakan bahwa sekitar 61% anak remaja mengalami kecanduan gadget.

 

Exit mobile version