Site icon kontroversinews.com

Michael Packard, Pria yang Ngaku Ditelan Ikan Paus lalu Dimuntahkan Lagi

Michael Packard. Foto/cape code times

MASSACHUSETTS (kontroversinews.com) – Seorang pria mengaku ditelan paus bungkuk lalu dimuntahkan lagi dan selamat. Cerita pria itu mirip dengan kisah Nabi Yunus AS yang selama tiga hari tiga malam berada di perut seekor paus raksasa.

Menurut pria bernama Michael Packard (56) tersebut, dirinya ditelan paus bungkuk besar pada Jumat (11/6/2021) di perairan laut Provincetown, Massachusetts, Amerika Serikat. Namun cerita pria pencari lobster ini diragukan oleh dokter yang merawatnya.

WBZ melaporkan, Michael Packard mengaku dia berada di kedalaman sekitar 13 meter untuk mencari lobster jenis krustasea. Tiba-tiba, dia merasakan makhluk besar mendekatinya.  “Ya Tuhan, saya berada di mulut ikan paus. Saya berada di mulut ikan paus dan dia (paus) mencoba menelan saya. Akhirnya saya akan mati,” kata Michael Packard seperti dikutip WBZ.

Michael Packard mengaku berada di dalam mulut ikan raksasa itu sekitar 30 sampai 40 detik. Saat itu, yang ada di pikirannya hanya istri dan anak-anak.

Tak lama kemudian, ikan paus itu naik ke permukaan laut dan menggelengkan kepala lalu memuntahkan Michael Packard keluar dari mulutnya.  Korban segera ditarik oleh rekannya dan dilarikan ke rumah sakit Cape Cod. Seorang dokter yang tidak merawat Packard meragukan keterangan korban.

“Dia dilaporkan naik dari 13 meter dalam 20 hingga 40 detik dan tidak memiliki bukti barotrauma?” tanya seorang dokter kepada New York Post.  Dokter itu mengatakan, dengan kondisi yang dialami Packard, seharusnya dia mengalami cedera yang lebih serius. Contohnya, kehilangan pendengaran karena perubahan tekanan air.

Pria pencari lobster itu dilaporkan hanya mengalami luka di jaringan lunak. Dia tidak mengalami patah tulang atau cidera serius lain.

Sementara itu, Jooke Robbins, seorang ahli ikan paus bungkuk mengatakan, kejadian ini sangat langka karena mamalia laut ini bukanlah hewan yang agresif, terutama terhadap manusia. “Berdasarkan keterangan yang dijelaskan, ini pasti kesalahan dan kecelakaan di pihak si bungkuk,” kata Direktur Studi Paus Bungkuk di Pusat Studi Pesisir Jooke Robbins.

Dia mengemukakan, ketika paus bungkuk makan, mulut mereka seperti parasut, menghalangi penglihatan mereka. Dimungkinkan bagi hewan untuk membungkus mulutnya di sekitar benda besar dan kemudian meludahkannya. Namun, kasus pasus bungkuk yang melukai penyelam sangat jarang dan hampir tidak ada.

“Ini bukan sesuatu yang pernah saya dengar terjadi sebelumnya,” kata Robbins saat dimintai komentar soal kisah Michael Packard.***AS

Exit mobile version