Site icon kontroversinews.com

Mensos Risma Serahkan Bantuan Bagi Warga Meninggal Akibat Gempa Malang, Jawa Timur

Kemensos Serahkan Santunan kepada 8 Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Gempa di Jawa Timur. (Foto/Istimewa)

MALANG (Kontroversinews.com) – Sebanyak delapan orang ahli waris korban meninggal akibat gempa bumi Kabupaten Malang, Jawa Timur diberikan santunan kematian, Senin 12 April 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini, menurutnya, kementerian sosial sudah menyalurkan santunan kematian bagi semua korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal lima orang di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di sini (Kabupaten Malang),” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurut Risma, bantuan untuk ahli waris korban diserahkan langsung saat meninjau kondisi Madrasah Aiyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Minggu 11 April 2021.

Sementaran untuk ahli waris korban di Kabupaten Lumajang, diserahkan oleh Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin.

Adapun jumlah Santuan, kata Risma Rp15 juta per orang. Sehingga, pihaknya sudah menyalurkan bantuan santunan sebesar Rp120 juta.

Selain menyerahkan bantuan santunan bagi korban meninggal, pihaknya juga meberikan bantuan logistik untuk kedua daerah yang terdampak.

Bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Risma hadir di Lamajang dan Malang untuk memastikan korban bencana gempa mendapat penanganan segera dan mendapatkan kebutuhan dasarnya.

Bantuan yang diberikan kemensos didua daerah tersebut, senilai Rp343.511.510 untuk daerah lumajang dan Kabupaten Malang berbagai logistik kebutuhan dengan nilai Rp105.074.490.

Mengutip dari Jurnal Soreang, Risma menegaskan kepada seluruh pihak terkait agar bantuan tersebut dipastikan terdistribusi dengan baik kepada masyarakat terdampak bencana.

“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak ibu bisa bersabar, dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” jelasnya.

Kemensos juga memberikan perlindungan sosial dan layanan kepada kelompok renta, seperti saat menemui ibu hamil di Lumajang yang akan melahirkan. Dia menginstruksikan agar segera mendapatkan penanganan.

Sementara untuk posko pengungsi, Risma menyatakan saat ini ada sebanyak 13 lokasi. Selain itu, sebanyak 428 rumah rencananya direlokasi ke daerah yang aman, karena kondisi rumahnya mengkhawatirkan, karena berada di daerah dengan kemiringan tajam.

“Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah,” katanya.

Pemerintah telah menyiapkan posko pengungsi salah satunya di Stadion Taman Asri, Malang.

Dalam kesempatan tersebut, Risma meminta kepada Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq yang hadir mendampingi, agar mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah yang rusak dan berada di tebing.

Risma juga meminta untuk segera didirikan dapur dapur umum dan tenda pengungsian bagi warga terdampak dan pendataan warga agar lebih mudah dalam hal pendistribusian bantuan.***AS

Exit mobile version