Kontroversinews.com – Provinsi Papua akan segera mempunyai kampus bertaraf internasional pertama bernama Universitas Internasional Papua (UIP).
Pembukaan kampus ini berlandaskan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 24/E/O/2022 tentang Izin Pendirian Universitas Internasional Papua, Senin (14/2/2022).
Dikutip dari akun resmi Direktorat Jenderal Pendididikan Tinggi (Ditjen Dikti), pembukaan kampus internasional ini akan mendatangkan pengajar dari Papua dan dari luar negeri.
Berikut fakta-fakta mengenai Universitas Internasional Papua :
1. Punya 2 fakultas unggulan dan Research Center internasional
Universitas Intenasional Papua (UIP) memiliki dua fakultas yang diunggulkan, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk menunjang sarana pembelajaran mahasiswa, kampus ini juga punya Research Center berskala internasional.
2. Pengajar dari Papua dan luar negeri
Pihak kampus UIP menjanjikan untuk mendatangkan pengajar-pengajar terbaik dari Papua maupun dari luar negeri. Para pengajar ini disebut akan memiliki pengajar dengan latar belakang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan UIP sebagai akselerasi kemajuan di Tanah Papua.
3. Fitur teknologi di pendidikan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, kehadiran membantu pemerintah mengurangi biaya pendidikan ke luar negeri karena bisa dialihkan untuk menempuh pendidikan di Universitas Internasional Papua.
“Mengingat metode pembelajaran di Universitas Internasional Papua sudah disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan tinggi internasional. Antara lain melalui penerapan aplikasi platform pendidikan TKBEL berstandar internasional,” terang Bamsoet dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).
Dikutip dari laman tkbel.fr, aplikasi ini merupakan teknologi simplifikasi mendengarkan pelajaran hingga konferensi dan tur museum lewat headphone. Bagi kampus dan pusat pembelajaran, TKBEL juga bisa membantu pengaturan jadwal mata pelajaran, menyimpan dan mengelola pembelajaran dalam format audio dan PDF, serta daftar hadir dan dokumen.
TKBEL didirikan Haim Berkovits (CEO), David Chouraqui (CFO), dan Samuel Tabuni (CTO). Samuel Tabuni juga merupakan CEO dan Direktur Papua Language Institute (PLI) serta Maga Education Papua Foundation yang menaungi Universitas Internasional Papua.
4. Kuliah di kampus dalam dan luar negeri
Bamsoet mengatakan, Universitas Internasional Papua juga memastikan penyesuaikan dengan kualifikasi pendidikan tinggi internasional melalui sistem kemitraan bersama kampus-kampus luar negeri.
“Sehingga mahasiswa menempuh pendidikan selama dua tahun di Universitas Internasional Papua. Dilanjutkan dua tahun pendidikan di universitas luar negeri lainnya,” terang Bamsoet dalam keterangannya, Senin (14/2/2022).
“Melalui Universitas Internasional Papua, diharapkan lahir generasi muda bangsa yang tidak hanya kompeten dan terampil secara akademis. Namun juga mempunyai karakter kuat, berjiwa Pancasila dan berhati Indonesia,” katanya.Bamsoet mengatakan, kesempatan 2 tahun pertama belajar di Tanah Air harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meletakkan landasan yang kokoh mengenai nilai-nilai kearifan lokal dan wawasan kebangsaan. Ia berharap, saat melanjutkan pendidikan di kampus mitra di luar negeri, mahasiswa Papua tidak melupakan jati diri budaya Indonesia.