Mendikbud Minta Guru Mengabdi ke Daerah Terpencil

- Pewarta

Jumat, 21 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Kontroversinews- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sistem zonasi tidak hanya berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tetapi juga terkait soal penataan pendidikan.

“Jangan salah dipahami terkait sistem zonasi ini, karena tidak hanya berkaitan dengan PPDB, tetapi juga seluruh masalah pendidikan akan diselesaikan dengan PPDB,” ujar Mendikbud usai halalbihalal di Jakarta, Selasa (11/6).

Dikatakan Mendikbud, sistem zonasi ini digunakan untuk pemerataan guru di zona masing-masing.

Setelah PPDB usai, Kemendikbud akan meminta daerah untuk menerapkan program redistribusi guru, agar penempatan guru-guru merata.

“Jangan sampai ada sekolah tertentu yang diisi guru-guru PNS, dan di sekolah lain diisi guru honorer,” tambahnya.

Status guru-guru yang disebar mulai dari PNS dan bersertifikat, PNS belum bersertifikat dan honorer tidak tetap belum bersertifikat.

Mendikbud ingin seluruh jenjang dan daerah merasakan program pemerataan guru, sehingga sistem pendidikan yang berkualitas segera terealisasi.

Mendikbud juga meminta pemerintah daerah untuk memiliki kemauan melakukan redistribusi guru. Hal itu dikarenakan di sejumlah daerah masih ada tingkat kesenjangan yang tinggi.

“Guru harus mau dipindah, kalaupun pindah hanya dalam zona itu saja,” ujar dia.

Saat ini pihaknya membuat aturan tersebut dan rencananya akan dinaikkan menjadi peraturan presiden.

Setelah redistribusi guru, sistem zonasi tersebut juga digunakan untuk intervensi peningkatan sarana-prasarana sekolah, kurikulum dan penataan dilakukan menyeluruh berbasis pada zonasi yang ada di daerah itu.

Salah satu persoalan pokok pendidikan adalah tidak meratanya guru.

Guru-guru lebih banyak berada di perkotaan dibandingkan di daerah terpencil. Akibatnya sejumlah sekolah yang terdapat di daerah terpencil kekurangan guru. (Cnnindonesia.com)

Berita Terkait

Mentan Minta 26 Instansi OPLAH di Kalsel Amanah Kelola Uang Rakyat
PT STM Bangun 601 Jamban Keluarga Dukung Sanitasi di Dompu NTB
Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Salah Satunya Gelora Bandung Lautan Api
Pelindo Gelar Program Berbagi Ramadhan di Seluruh Wilayah Kerja  
BKSDA Maluku Amankan Nuri dan Kakatua tanpa Pemilik di pelabuhan Ambon
Danrem 043/Gatam Tegaskan Proses Hukum Dilakukan Sesuai Aturan 
TNI: Mekanisme Penempatan Prajurit di K/L dalam RUU TNI Diatur Ketat
KemenPANRB dan TBI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Pemerintahan Digital

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:30

Mentan Minta 26 Instansi OPLAH di Kalsel Amanah Kelola Uang Rakyat

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:23

PT STM Bangun 601 Jamban Keluarga Dukung Sanitasi di Dompu NTB

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:00

Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Salah Satunya Gelora Bandung Lautan Api

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:35

Pelindo Gelar Program Berbagi Ramadhan di Seluruh Wilayah Kerja  

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:33

BKSDA Maluku Amankan Nuri dan Kakatua tanpa Pemilik di pelabuhan Ambon

Berita Terbaru