Site icon kontroversinews.com

Masyarakat Resah dengan Aktifitas Keluar Masuknya Pegawai BRI Ambarita

BRI ilustrasi

Samosir | Kontroversinews.-Masyarakat Kabupaten Samosir dibuat resah, diakibatkan mewabahnya virus corona dimana Pegawai BRI yang bertugas di kantor BRI Ambarita kembali ke Samosir dari mengunjungi keluarganya di luar pulau Samosir melalui labuhan Ferry Ambarita.

Hal tersebut membuat masyarakat Ambarita resah dan juga aparat pemerintah kecamatan Simanindo.

kepala dusun 2 desa Ambarita kecamatan Simanindo, Hamonangan Manik mengatakan mereka boleh keluar masuk Samosir, sementara sudah ada himbauan untuk tidak keluar Samosir guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dari keresahan masyarakat, pihak Polsek Simanindo yang diwakili Briptu Kurniawan Babinkamtibmas Ambarita bersama Ricardo Sidabutar kordinator pintu masuk pelabuhan Ambarita yang juga salah satu Staf dikantor Camat Ambarita beserta perwakilan masyarakat dan kepala dusun 2, Senin 04/05/2020 mendatangi kantor BRi Unit Ambarita guna mempertanyakan alasan akan hal keluar masuk nya pegawai Bri Unit Ambarita.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan kepada pimpinan BRI unit Ambarita bahwa kedatangan mereka agar pihak BRI Ambarita agar dapat bekerja sama dan tidak menimbulkan kecemburuan pada pihak lain, dalam hal keluar masuk nya mereka dari Kabupaten Samosir.

“Kami disini bukan memojokkan orang bapak, bukan menyudutkan dan bukan tidak menerima orang bapak, Silahkan bekerja, cuma kami mengharapkan marilah kita bekerja sama untuk mengupayakan bagaimana caranya, agar Samosir ini aman dari virus corona, dan kami menghimbau agar bapak bapak tidak keluar masuk Samosir, dan pulang kampung, dimana kami pun punya keluarga di luar Samosir tetapi dengan adanya himbaun dari pemerintah kami mentaati”, ucap Briptu Kurniawan.

Kepala Unit BRI Ambarita menyatakan bahwa pegawai dari Laguboti bukan untuk pulang kampung tetapi menjumpai keluarganya.

“Kita bukan pulang kampung pak, kita hanya jumpa keluarga dan jika kami dibatasi tidak boleh jumpa keluarga, agar kiranya ada surat dari pemerintah setempat yang nantinya kami sampaikan kepusat. Kami bekerja dibawah naungan BUMN, kalau memang kami dibatasi tidak bisa pulang agar ada solusi dari pimpinan kami nantinya”. Terang Gomgom Harianja.

Dalam pertemuan tersebut dihasilkan kesepakatan, bahwa pihak BRI unit Ambarita akan mendukung program pemerintah dalam memutus rantai perkembangan covid-19.

“Saya sebagai pimpinan BRI unit Ambarita berjanji dan komitmen bahwa Seluruh pegawai dan staf Bri Unit Ambarita ini tidak akan keluar masuk Samosir guna mendukung intruksi pemerintah, sembari menunggu perintah dari atasan kami, jika ada pegawai kami yang keluar dari samosir silahkan jangan diberi masuk ke samosir lagi”, ucap Gomgom Harianja.

Pertemuan diakhiri dengan photo bersama sebagai bahan dokumentasi buat pemerintah setempat agar nantinya dapat menyampaikan pada masyarakat bahwa keresahan masyarakat sudah ditindak lanjuti.

Begitu juga ketika hal ini disampaikan Gajahtobanews melalui telepon seluler pada Rohany Bakkara kadis Kominfo Samosir yang juga juru bicara Tim gugus Samosir.

“Hal ini akan kita sampaikan pada ketua Tim gugus ya pak, karena sekarang kita mau ketemu dengan bapak Bupati dikantor bupati”. jawab Kadis Kominfo, Rohanny Bakkara ketika dihubungi wartawan.(PS)

Exit mobile version