BEKASI (Kontroversinews.com) – Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengungkap, terpaksa meloloskan kendaraan pemudik di Kedungwaringin, Bekasi pada Minggu, 9 Mei 2021, menjelang waktu dini hari. Menurut Hendra, hal itu dilakukan karena terjadi penumpukan kendaraan hingga 5 KM akibat penyekatan pemeriksaan kelengkapan dokumen.
“Memang dibuka ini karena sudah terlalu padat, antrean juga sudah hampir 5 kilometer, baik antrean motor maupun antrean mobil,” ujar Hendra saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/5).
Hendra mengakui, antrean pemeriksaan dokumen kelengkapan pemudik di Kedungwaringin, Bekasi sudah tidak kondusif. Kebijakan melepas mereka dinyatakan Hendra sebagai diskresi agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi penyebaran virus corona.
“Ini dinamika supaya juga tidak terlalu berkerumun dan ini juga berpotensi kalau terlalu banyak berkerumun berpotensi jadi penyebaran penyakit,” jelas Hendra.
Diketahui, penyekatan untuk pemeriksaan dokumen kelengkapan pemudik dilakukan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021. Operasi ini dimulai pada 6 Mei 2021 pukul 00.00 WIB dan berakhir pada 17 Mei 2021. Petugas akan melakukan penyekatan kepada warga yang hendak mudik.
Usai dibiarkan lolos, namun Hendra menegaskan mereka akan kembali dicegat di Karawang.
“Kita koordinasi dengan Karawang, Purwakarta Subang, Cirebon, daerah penyekatan lain untuk melakukan penyekatan kembali,” ujar Hendra.
Hendra memastikan, lolosnya mereka di penyekatan Bekasi, tidak serta dibiarkan dapat dengan mulus kembali ke kampung halaman jika tidak membawa dokume lengkap syarat mudik.
“Jadi tidak berarti kita lepas di sini, di sana tidak disekat ya,” jelas dia yang telah dilansir dari Merdeka.com.***AS