Kuningan (KontroversiNews).-Predikat Kuningan Menuju Kabupaten /Kota Pendidikan yang selama ini di gembor gemborkan,di duga telah tercoreng dengan ulah segelintir kelakuan kurang beretika dari para Oknum dunia pendidikan.
Seperti halnya masih ada oknum Pendidik yang bermoral kurang baik seperti di duga selingkuh,menjadi makelar kasus,dll.
Salah satunya terjadi di Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan,ada salah satu oknum Guru SDN Bungurberes yang kena Oprasi Tangkap Tangan oleh warga memasukan lelaki beristri.
Dan yang malang serta bernasib sial ibarat kata”Sudah Jatuh Tertimpa Tangga”,oknum Guru Inisial”Y” di Pinta uang oleh pihak K3S Kecamatan Cilebak inisial “AY” untuk menutup dan membeck aup kasus nya,agar tidak di publikasikan oleh media.
Yang mana oknum guru”Y”di pinta uang pengamanan sebesar Rp.20.000.000. Oleh K3S Inisal “AY” melalui sistem transper(TF).
Saat di kompirmasi Oknum guru”Y” mengakui kebenaran informasi yang di tanyakan 3 awak media,namun beliau merasa heran dan aneh kok ini ada media yang kompirmasi yang datang ,bagaimana ini K3S pertanggung jawabanya,katanya buat membeck aup permasalahan ini malah ada media yang datang”heranya”
Dengan adanya hal ini Ketua LPKN Jabar angkat bicara pedas, Kamis,24/10/2024,melalui Sambungan telpon mengatakan.Saya selaku ketua LPKN Jabar .Jhony Panne,merasa miris dan malu serta menyayangkan,di mana Kabupaten Kuningan lagi menuju Kabupaten/ Kota Pendidikan ,telah tercoreng dengan 2 kelakuan oknum Pendidik yang tidak bermoral.
Yang satu Perempuan Pns inisial “Y” Kena OTT di gerebek warga memasukan suam orang,yang satunya pejabat dinas pendidikan di Kecamatan Cilebak yakni” AY”(K3S),selaku pimpinan nya malah ikut mempasilitasi wartawan meminta uang kepada oknum “Y” sebesar Rp.20 jut,dengan dalih untuk membeck aup permasalahan “Y” agar tidak ada pemberitaan.”ungkapnya”
Masih kata Jhoni panne menambahkan.ini jelas orang lagi tersungkur malah di dorongan ke lumpur sawah ibaratnya.
Seharusnya Oknum K3S itu bisa menjadi leaderShif untuk bawahannya yang lagi bermasalah, bisa membantu menyelesaikan permaslahanya,bukan malah mengambil langkah seribu meminta uang ke guru”Y” sebesar Rp.20 juta.
Media itu banyak di Kuningan itu bukan 1,2,3,4,media,coba kalau sudah begini viral di beberapa media ada pemberitaan dan sudah menjadi konsumsi publik.
Bagaimana janji dan bentuk pertanggung jawaban K3S inisial “AY”?????????.
Apakah lepas tangan K3S atau malah cuek cuek Bebek masa bodo,yang ujungnya oknum guru “Y” uang malu.”ujarnya”
Dengan adanya hal ini,di harapkan para pejabat Dinas Pendidikan dalam hal ini Kadis Pendidikan,Kabid SD,harus segera mengambil langkah Kongkrit dan tepat sasaran,agar permasalahan ini segera berakhir jangan sampai menjadi bola panas yang terus menggelinding,karna tetap yang menjadi korban oknum guru”Y”.
Apalagi kalau sampe ada pelaporan ke BKSDM dan tembusan Dinas Pendidikan terkait kelakuan tidak bermoral Oknum Guru “Y” yang kena OTT di gerebek warga dan oknum K3S yang meminta uang sebesar Rp.20 juta untuk membeck aup masalah,namun. Malah ramai berita di media media online terkait kelakuan oknum guru “”Y”.oleh warga Bungurberes,akan jadi bola ledak bagi keduanya.
Karena jelas ASN itu ada sangsi dan Hukum Dinas bagi setiap ASN yang melanggar Regulasi ASN,apalagi ini jelas terang benderang oknum guru “Y” kena OTT gerebek warga ,dan oknum K3S meminta uang Rp.20 juta untuk membackup permasalahan, ini mah jelas melanggar Regulasi dan harus segera ditindak lanjuti oleh para pihak pemegang kebijakan Regulasi ASN.
“Jangan sampai nanti ada prasangka masyarakat seolah olah para pemangku kebijakan ,tidak peduli dan masa bodo itu urusan bawahan,dan sudah umum serta menjadi budaya turun temurun Rgulasi di buat hanya untuk di sosialisasikan kalau penegakan mah biasa bisa di siasati,”pungkasnya. *** Uus(Boy).