Pangandaran | Kontroversinews.- Dalam rangka meningkatkan peran petani kelapa di Pangandaran, PT Mega Sakti terus berusaha memperjuangkan harga kelapa di pasaran dengan mengekspor berbagai negara.
Hesti Mulyati, Owner PT Mega Sakti, mengatakan, bahwa kelapa dari Pangandaran kualitasnya sangat bagus. Pasalnya, ketika diekspor mampu bertahan dari 60 hingga 90 hari. Hal ini berbeda dengan kelapa asal Lampung yang bisa bertahan sampai 40 hari.
“Karena kualitasnya bagus, maka kita berani dengan harga jual tinggi dan kita berani ekspor ke berbagai negara, seperti Kanada, Pakistan, Malaysia, Dubai maupun Thailand. Ini membuktikan bahwa kelapa kita diakui di berbagai negara karena kualitasnya,” terang Hesti.
Dengan kualitas yang bagus, lanjut Hesti, pihaknya berusaha mempertahankan harga kelapa di atas Rp. 1.300 per butirnya, meskipun akhir-akhir berhembus isu harga kelapa di bawah Rp. 600 per butirnya. Isu ini tentu sedikit mengganggu. Kendati demikian, ekspor kelapa terus mengalami peningkatan.
“Misalnya saja, per bulan kita dari PT. Mega Sakti mendapatkan order sebanyak 10-15 kontainer atau sekitar 270-420 ton tiap bulannya. Apalagi sekarang kita dipinta mengekspor sampai 50 kontainer tiap bulannya. Makanya kita terus usahakan agar harga kelapa tetap stabil,” pungkasnya. ***