RANCABALI (Kontroversinews.com) – Penggemar kopi pasti akan penasaran bila mendengar ” Kopi Koboy Tjipelah.” Bila sesekali berkunjung ke kawasan wisata Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira), terjawab kepenasaranan itu dengan singgah di kedai Kopi Koboy Tjipelah.
Selain kopi, live music dari lagu-lagu lawas menjadi sajian lainnya yang menambah kenikmatan suasana alam terbuka.
Menurut Ridwan Owner Kopi Koboy Tjipelah, berdirinya kedai kopi tersebut pada tahun 2017 berawal dari keprihatinan pemuda Cipelah. “Karena Cipelah itu nama desa bagian dari Kecamatan Rancabali yang potensial sebagai kawasan wisata. Sedangkan desa Cipelah hanya terdampak dari potensi wisata tersebut.
Bagaimana caranya mengangkat nama desa yang selama ini cuma terdampak karena letaknya paling ujung selatan perbatasan Rancabali-Cianjur,” tutur Ridwan saat ditemui di rancabali , Selasa (18/5 )
Susah diingat, susah juga berkembangnya itu pikir Rindwan. Dengan disertakan pada nama kedai Kopi Koboy Tjipelah, akan diingat bahwa Kabupaten Bandung memiliki desa Cipelah yang letaknya paling ujung. Di desa ini banyak petani kopi yang menghasilkan sekali panennya 240 ton.
Kopi Koboy Tjipelah terletak di Jalan Raya Ciwidey Parengan dekat gerbang Rancaupas lama Kecamatan Rancabali . Menempati lahan 200 meter dari tempat izin jasa 1,2 hektare.
“Karena terkendala modal dan lain hal yang ditempati baru 200 meteran,” kata Ridwan.
Namun, Ridwan punya harapan besar ke depan akan terus berkembang. Dengan konsep Cauntry kedai ini tak hanya menyediakan kopi, tapi lengkap dengan menu pendampingnya, seperti kue balok dab surabi. Bahkan stik dan makanan lainnya, lokal maupun luar. ( Lily Setiadarma )