Kab Bandung | Kontroversinews.-Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Koperasi Kopaga Sauyunan Ke -25 Berlangsung di halaman Kantor Kec Katapang Kab Bandung , ( 23/2/2020) dihadiri seluruh pengurus dan anggota berikut para pendiri Koperasi Kopaga Sauyunan serta hadir juga Camat Katapang ,Dan Ramil Katapang ,Kades Sangkanhurip serta penasehat dan pengawas dan para pendiri Koperasi Kopaga Sauyunan .
Dewan Penasehat Koperasi Kopaga Sauyunan yabg juga Anggota DPRD Kab Bandung ,Aef Dedi mengatakan ,”yang pertama posisi saya sebagai anggota DPRD Kab Bandung juga sebagai Dewan Penasehat Koperasi Kopaga Sauyunan .
Kami akan konsen mengikuti perjalanan Kopaga Sauyunan karena sebelum saya menjadi anggota dewan saya sudah di Kopaga ,kita ingat ini lembaga Keuangan masyarakat yang harus diamankan dengan omzet 21 M .
Bahkan dalam rapat sebelumnya ,saya menyarankan Kopaga Sauyunan bisa mengeluarkan kredit dibawah satu juta tanpa harus menjadi anggota Kopaga atau bantuan kredit 5 juta /RW untuk desa Sangkanhurip mekanismenya bisa berkolaborasi Kopaga dengan desa termasuk dengan Bumdes didalamnya .
Ditambahkan pula Kepala Desa Sangkanhurip ,Aan Tirta Gandana SH ,apresiasi kepada Kopaga Sauyunan di tahun 2019 sudah menjadi koperasi berprestasi tingkat nasional ,mudah -mudahan bisa meningkatkan kinerja dan bermanfaat bagi warga .
Terkait bank emok atau bank lainnya ,diharapkan Kopaga Sauyunan menjadi solusi untuk mengalihkan ketergantungan warga terhadap fasilitas yang disediakan bank emok,tentunya bekerja sama dengan desa ,RT dan RW supaya warga yang membutuhkan dana secara praktis bisa di fasilitasi oleh Kopaga Sauyunan .
Masyarakat pinjam ke bank emok karena mudah tidak ribet tanpa anggunan bisa cair diharapkan Kopaga seperti dan nantinya bisa menjadi anggota koperasi Kopaga Sauyunan dan kami sepakat bekerja sama dengan dinas terkait untuk wilayah larangan tidak masuk rentenir .
Karena sekarang ini sudah banyak yang menjadi korban bank emok atau bank seperti lainnya dengan berbagai alasan berujung masyarakat menjadi korban dengan adanya Kopaga Sauyunan semoga menjadi solusi untuk minimalisir korban bang emok ,” pungkasnya (Mindra)