Samosir, Kontroversinews
Keramba Jala Apung ( KJA ) Aqua Farm Nusantara Regal Spring Indonesia perusahaan pembesaran ikan di kawasan perairan Danau Toba sektor Lontung Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir di protes warga setempat Sabtu (3/10) di Desa Hutaginjang.
Warga setempat kesal dengan kelakuan kinerja perusahaan itu yang tidak lagi memperhatikan sosial kehidupan masyarakat sekitar yang berdampak kepada kehidupan warga yang mengalami kehilangan mata pencarian.
Dalam aksi protes warga yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Lontung Perduli Bona Pasogit menyampaikan protes kepada perusahaan Keramba Jala Apung pencemar air Danau Toba ini karena semenjak perusahaan ini dipegang oleh Regal Spring Indonesia, perusahaan ini tidak mengindahkan lagi perjanjian berdirinya keramba ini yang wajib bersahat dengan masyarakat sekitar.
Aksi protes aliansi warga setempat ini yang dipimpin Mahendra Sutumorang diterima oleh Casan Muliyono selaku Senior Manejer Compresen Regal Spring Indonesia didamping para humas sektor lontung dengan mematuhi protokol kesehatan.
Para warga memprotes prilaku kinerja perusahaan Keramba Jala Apung ( KJA) pembesaran ikan untuk ekport ini yang tidak memperhatikan kehidupan sosial warga sekitar yang mengalami kesulitan air bersih akibat dampak pencemaran perusahan ikan ini ke air Danau Toba.
Demikian juga dengan tenaga kerja yang menggunakan tenaga kerja dari luar serta limbah yang selama ini dikelola warga untuk meningkatkan prekonomian warga, kini dikelola langsung oleh perusahaan tersebut. Jadi warga hanya terkena imbas pencemaran saja.
Aksi warga ini juga memprotes sistim panen ikan yang dilakukan Perusahaan Regal Spring Indonesia, berdampak kepada berkurangnya hasil tangkapan ikan para nelayan dan meminta kepada perusahaan untuk merubah kembali sistim panen yang merugikan para nelayan dalam jangka waktu dua bulan.
Paham Gultom, anggota DPRD Samosir merupakan warga setempat, yang ikut menfasilitasi pertemuan itu, meminta kepada pengelola KJA Aqua Farm Nusantara, agar menerima aksi protes warga ini, duduk bersama membahas tidak merugikan pihak siapapun baik perusahaan maupun warga.
Memang sudah 6 bulan permintaan para warga ini disampaikan ke pengelola KJA, namun permintaan, hanya mendapat janji – janji saja tampa ada realisasinya, bahkan kami tiga bulan lalu dari DPRD Samosir telah menyampaikan permintaan warga ini, juga mendapatkan jawaban hanya janji – janji saja.
Saya meminta kepada pengelola KJA ini, bisa berhubungan harmonis kepada warga sekitar dan batas waktu operasi KJA ini di perairan Danau Toba hanya sampai 2029. Dan jangan dimanfaatkan waktunya ini mencari keuntungan sebesar – besarnya, warga hanya menerima limbanya saja pungkas “Paham Gultom”.
Mahendra Situmorang ketua Aksi protes dari Aliansi Peduli Bona Pasogit Lontung kepada wartawan menyampaikan akan melakukan aksi yang lebih besar bila protes ini yang telah disepakati antara perusahaan dan warga tidak ditanggapi atau ingkar janji, dan warga dengan jumlah sebanyak 500 orang siap mendemo perusahaan KJA ini yang kini kita tahan untuk menahan diri mematuhi protokol kesehatan.
Casan Muliyono pejabat Senior Manejer KJA RGI dalam wawancaranya kepada wartawan dilokasi KJA Sektor Lontung Sabtu (3/10) menyampaikan bahwa perusahaan akan meninjau kembali sistim yang dibuat selama ini dan sangat terbuka atas masukan – masukan dari masyarakat, perusahaan akan melakukan kajian kembali atas masukan masyarakat ini dan perusahaan Regal Spring Indonesia punya program ” Perduli Masyarakat” jadi kita perduli atas masukan masyarakat ini ” pungkas Casan”.