Cirebon, (Kontroversinews).-Sebanyak 17 finalis dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, untuk mengikuti Pemilihan Putri Tari Nusantara ke-2. Acara ini merupakan upaya penting dalam melestarikan seni tari tradisional Indonesia.
Sultan Kacirebonan, PRA Abdul Gani Natadiningrat, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini. Dalam sambutannya, Sultan menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
“Indonesia ini kaya akan ragam budaya, dan kita harus bersama-sama menjaga agar nilai-nilai budaya Nusantara tidak sirna,” ujarnya.
Ketua Umum GLBI, Ratu Ratna, juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini di lingkungan keraton yang sarat sejarah. Ia berterima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Pemkot Cirebon dan para mentor, yang telah mendukung kelancaran acara.
“Anak-anak bangsa dari berbagai daerah menikmati keindahan Kota Cirebon yang kaya sejarah dan budaya,” katanya.
Perwakilan Kemenparekraf, Restok Nugraha, menegaskan pentingnya sinergi antara budaya dan ekonomi kreatif.
“Tari tradisional merupakan bagian dari seni pertunjukan yang harus terus dilestarikan. GLBI telah melakukan upaya luar biasa dalam hal ini,” ungkapnya.
Agus Sukmanjaya, Kadisbudpar Kota Cirebon, menambahkan bahwa Kota Cirebon sangat tepat menjadi lokasi penyelenggaraan acara ini.
Ia berharap, pemilihan Putri Tari Nasional di masa mendatang tetap diadakan di Cirebon, mengingat kota ini kaya akan warisan budaya dan tradisi yang masih hidup hingga kini.
“Kami siap mendukung penyelenggaraan acara ini di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
Acara yang berlangsung dari 21 hingga 24 Agustus ini diharapkan menjadi momentum penting dalam melestarikan seni tari tradisional di Indonesia, serta memperkuat identitas budaya di tengah perkembangan zaman. (Susi)