Kontroversinews.com– Keracunan makanan dapat terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus, bakteri, parasit, atau bahan kimia beracun.
Makanan yang sudah basi dapat menjadi tempat berkembangnya jamur, bakteri, dan ragi. Kemunculan berbagai patogen ini akan menimbulkan perubahan pada warna, tekstur, bau, dan rasa.
Ketika mengonsumsi makanan tersebut, patogen yang ada dalam makanan akan terus tumbuh di saluran pencernaan. Hal ini akhirnya menyebabkan infeksi dan menimbulkan berbagai gejala keracunan.
Bikut beberapa gejala keracunan makanan yang sering terjadi:
- diare berair atau berdarah,
- mual dan muntah,
- sakit kepala,
- demam, serta
- perut kembung.
Gejala dapat berkisar dari sangat ringan hingga serius. Lama kemunculannya bergantung pada virus atau bakteri yang mengontaminasi dan tingkat kekebalan tubuh seseorang. Namun umumnya, gejala akan terjadi dalam waktu 4-24 jam setelah mengonsumsi makanan.
Sebagai contoh, bakteri Staphylococcus aureus bisa memunculkan gejala dalam waktu 30 menit sampai 8 jam setelah konsumsi makanan. Sedangkan, gejala akibat bakteri Salmonella biasanya muncul dalam 6 jam sampai 6 hari kemudian.*