Site icon kontroversinews.com

Kepala Desa (Kuwu) Segeran Kidul, Diduga Kembangbiakan Korupsi

KAB.INDRAMAYU (kontroversinews.com) – Desa segeran kidul kecamatan juntinyuat kabupaten indramayu propinsi jawa barat adalah 1 dari 309 desa yang ada dikabupaten indramayu, dan dipimpin oleh seorang kepala desa (kades)/kuwu bernama ahmad yani.desa ini berpenduduk sekitar 6000 ribu lebih, dengan mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah bertani.

Dibawah kepemimpinan kuwu ahmad yani, desa ini hampir tidak terdengar gaungnya.pada 21-juni-2021, wartawan media ini mendatangi salahsatu warga yang untuk sementara tidak bisa disebutkan namanya disini dikediamannya dan diterima dengan baik.dalam kunjungan kerumah warga desa segeran kidul tersebut, wartawan media ini menanyakan mengapa desa segeran kidul tidak nampak dipemberitaan-pemberitaan, bahkan profil desa yang seharusnya nampak digoogle pun dicari tidak ada.

Profil desa ini sangatlah penting peranannya, karena untuk menunjang pembangunan desa yaitu sebagai data dasar yang dibutuhkan dalam proses penyusunan rencana pembangunan desa.

Profil desa digunakan sebagai pedoman dalam proses perencanaan pembangunan desa dalam bentuk pembangunan fisik dan program peningkatan kapasitas penduduk desa, ketersediaan data yang diwujudkan dalam profil desa akan mempermudah dalam proses perencanaan pembangunan desa dan harapannya program-program pembangunan yang dibuat menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Namun oleh kades/kuwu ahmad yani dan jajarannya,profil desa seperti tidak penting.padahal terkait profil desa ini sudah tertuang pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan, dalam Permendagri tersebut juga diatur mekanisme dan intrumen penyusunan profil desa.

Profil desa berguna menggambarkan potensi dan tingkat perkembangan desa yang akurat dan komprehensif, profil desa memuat berbagai data informasi tentang kondisi desa meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang ada di desa tersebut.
Saat memulai komentarnya terkait tidak adanya gaung atau suara pemberitaan, warga desa segeran kidul tadi mengatakan “jangan profil desa yang mungkin sulit dalam pembuatannya, buat papan informasi RAPBDes yang memuat tentang berapa besar anggaran yang diterima desa baik dari pusat,propinsi,maupun kabupaten, dan untuk apa-apa dipergunakannya saja tidak ada” tegasnya.

Lebih lanjut warga ini menuturkan,”kami masyarakat sebenarnya ingin menanyakan semua itu, dan kami mengandalkan BPD selaku perwakilan dari kami-kami.namun sepertinya BPD pun tidak bisa berbuat apa-apa, atau barangkali sudah ada apa-apanya ya nggak tahu juga sih” ujarnya.

Perihal profil desa dan RAPBDes ini,wartawan media ini langsung menghubungi kades/kuwu segeran kidul ahmad yani lewat sambungan telpon pesan singkat chatt whatsapp pada hari itu juga.namun tidak ada respon balasan apapun dari kuwu ahmad yani,dan hingga berita ini diturunkan.nomer wartawan media ini diblokirnya,hingga memunculkan stigma kalau kuwu ahmad yani desa segeran kidul diduga kembangbiakan korupsi dipemerintahan desanya. (KUSYADI)

Exit mobile version