Kawaludin: Kebakaran di 31 Kecamatan Faktor Kesalahan Manusia, Kerugian Ditaksir Rp 25 Miliar

oleh -210 Dilihat
oleh

SOREANG | Kontroversinews – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung mengungkapkan peristiwa kebakaran yang terjadi di 31 kecamatan didominasi karena faktor human error atau kesalahan manusia. Akibatnya, kerugian yang ditaksir sepanjang Januari hingga September mencapai Rp 25 miliar dan yang diselamatkan Rp 80 miliar.

“99 persen human error, kecerobohan dan ketidahtahuan manusia. Penyebab listrik dan puntung rokok jadi yang dituding,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Kabupaten Bandung, Ir. H. Kawaludin di acara ngawangkong Sabilulungan di Soreang, Jumat (27/9).

Oleh karena itu, pihaknya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran. Menurutnya sebanyak 5000 orang pada 2018 sudah diberikan pelatihan.

“Mereka diberi pengetahuan tentang bahaya api, mengendalikan api dan penyeban kebakaran dan skill lainnya,” katanya.

Menurutnya, hingga 26 September sudah terjadi 351 kejadian kebakaran di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Dengan didominasi objek rumah tinggal yang terbakar sebanyak 128 unit, gudang 16 unit, pabrik 34 unit dan lainnya seperti gudang rongsok.

“Sekarang dominan kebakaran lahan, semakbelukar dan alang-alang. Ada 110 kejadian, di musim kemarau air cukup sulit diperoleh. Namun petugas mampu melakukan operasi pemadaman secara cepat,” katanya.

Dirinya mengungkapkan sepanjang Januari-September jumlah korban jiwa yang meninggal akibat kebakaran mencapai 3 orang.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 9 pos pemadam kebakaran dengan armada 18 unit kendaraan yaitu 2 tanki air, mobil pancar, mobil rescue dan lainnya. Menurutnya, jumlah pos pemadam kebakaran relatif kurang sebab pada satu pos pemadam standarnya minimal 2 mobil pemadam.

Selain itu, katanya jumlah personel pemadam kebakaran yang berjumlah 130 orang masih kurang. Sebab minimal dibutuhkan 200 personel pemadam kebakaran. Meski begitu, kecepatan waktu datang ke lokasi pemadam kebakaran saat ini bertambah dibawah 15 menit sekitar 82 persen. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *