Site icon kontroversinews.com

Kapal Pinisi dan Jembatan Ponton Masih Wahana Favorit di Glamping Lakeside

Jembatan ponton sepanjang 150 meter , yang di kawasan wisata Glamping  Lakeside  Desa Patengan Kecamatan Rancabali  Kabupaten Bandung.


BANDUNG || Kontroversinews – Pinisi Resto merupakan restoran yang didesain layaknya kapal kayu besar. Restoran ini menghadap langsung ke Situ Patenggang sehingga membuat Anda seolah-olah sedang menaiki kapal besar. Masih menjadi wahana favorit sejak Gelamping Lakside sejak dibuka kembali dimasa Adaptasi  Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal.

Kapal Pinisi Glamping Lakeside Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke ke wisata tersebut.


Menurut Manager Resto Gelamping lakside Heri Mulyana, mengungkapkan hal inilah yang menjadi nilai tambah dari wisata Glamping Lakeside, dimana pengunjung selain bisa bersantai dan menikmati keindahan panorama alam yang indah di setiap wahana yang sudah tersedia dan juga pengunjung bisa memesan makanan di resto pinisi dengan menu banyak pilihan.

” Nah, sebelum masuk ke Pinisi Resto, Anda harus melewati jembatan gantung, ditambah lagi, Pinisi Resto juga menyajikan menu-menu khas Sunda yang cocok dengan tempat dan suasana alam Selatan Bandung.

Sementara dalam hal pelayanan terhadap pengunjung, kata Heri , pihak pengelola juga memberlakukan protokol Covid-19 dengan ketat. Pengunjung wajib memakai masker, jaga jarak, cek suhu tubuh dan pengelola menyediakan fasilitas cuci tangan dibeberapa titik.

Masih kata Heri pengunjung yang datang ke Gelamping Lakside bisa bersantai dan menikmati keindahan alam dengam udara sejuk seperti di Teras Bintang, Taman Kelinci atau bermain di Golesat Sircuit . Kelengkapan fasilitas lainnya di wisata Glamping Lakeside membuatnya sering dijadikan tempat untuk meeting, gathering, dan pre-wedding.

Jembatan ponton

Disinggung jumalah pengunjung , kata Dia , masih tetap normal dan mengikuti protokol kesehatan juga untuk berwisata di glamping lakside saat ini yang sedang Hit sekarang adalah Jembatan Ponton yang panjangnya 150 meter , dimana untuk.akses jalan bisa menyambung ke wahana lain seperti menuju ke Resto Pinisi , Taman Kelinci dan ke taman pakis dan meeting room ( outdor) , sesuai tempatnya untuk meeting cuman ada wisata taman pakisnya dengan konsep alam terbuka.

” Kelebihan jembatan ponton diantaranya trek jalan kaki akses jalan bisa nyambung kebeberapa wahana lainya diantara ke Golesat , Kapal pinis , Taman kelinci dan meeting room yang memiliki taman pakis “


Disebutkan Heri, selain wahana resto kapal Pinisi ada  sasak Ponton yang menjadi bagian daya tarik Gelamping Lakside. Pengunjung regular yang berminat masuk ke sasak Ponton, kata menurut Heri harus bayar Rp25 ribu perorang. Sebaliknya pengunjung yang akan mengambil tiket terusan dikenakan tarif Rp75 ribu perorang.

Pengunjung yang mengambil paket tiket terusan, kata Heri   bebas masuk ke kapal pinisi, sasak Ponton serta bebas  naik perahu dayung.
“Pengunjung tinggal naik perahu sesukanya mengelilingi danau atau situ patengan. Soal biayanya sudah kita bayar ke tukang perahu Rp15 ribu per orang,” kata Heri. 

Sementara dalam hal pelayanan terhadap pengunjung, kata Heri , pihak pengelola juga memberlakukan protokol Covid-19 dengan ketat. Pengunjung wajib memakai masker, jaga jarak, cek suhu tubuh dan pengelola menyediakan fasilitas cuci tangan dibeberapa titik.

Exit mobile version