Samosir | Kontroversinews.-Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, Dinas Pariwisata kabupaten Samosir Sumatera Utara, mengunjungi hotel dan restaurant di seluruh wilayah kabupaten Samosir.
Kunjungan ini adalah untuk menjamin dan memastikan kualitas pelayanan oleh para pelaku usaha pariwisata terlebih akomodasi dan jasa makanan, juga merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata kepada para pelaku usaha pariwisata pada awal desember yang lalu, agar menjaga kestabilan harga , memasang aksesories Natal, membuat daftar menu, menerapkan konsep 3S, menjaga kebersihan usaha serta senantiasa melayani para pengunjung dengan standar umum pelayanan pariwisata sesuai peraturan Bupati Samosir No. 37 Tahun 2018.
Setelah mengunjungi hotel dan restoran di kota Pangururan dan sekitarnya, dinas Pariwisata Samosir kembali mengunjungi Hotel dan restoran di Tuktuk dan sekitarnya.
Petugas dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, mensosialisasikan Perbup Samosir No.37 tahun 2018 tentang standart umum pelayanan pariwisata bagi pemilik usaha hotel dan restoran.
Kadis Pariwisata kabupaten Samosir, Drs.Ombamg Siboro M.Si menyampaikan, berdasarkan hasil kunjungan oleh bIdang Pengendalian Usaha pada Dinas Pariwisata Samosir, Hotel dan restoran sudah melaksanakan poin-poin dalam surat edaran tersebut, yaitu belum ada ditemukan pelaku yang menaikkan harga kuliner.
Sementara untuk Hotel, kenaikan harga kamar maksimal masih dibawah 100% , sebagian besar kenaikan hanya sekiar 35 – 50% dan bahkan ada beberapa hotel yang masih menggunakan harga nomal, katanya
Terkait adanya aksesoris natal, tampak para pelaku usaha hotel telah memasangnya, namun masih beberapa yang memasang ucapan spanduk ucapan selamat Natal, ujarnya.
Lanjut Ombang, Kunjungan kali ini juga untuk memantau kondisi bookingan hotel, dan diterima laporan bahwa masih banyak kamar yang tersedia, namun untuk tanggal 25 dan 31 desember, para wisatawan/ pengunjung diharapkan segera melakukan pemesanan karena berdasarkan hasil pantauan, banyak hotel berkelas yang sudah full booking, ucapnya.
Dijelaskannya bahwa dalam mengelola bisnis pariwisata penting untuk senantiasa menjaga kestabilan harga, menjamin kualitas pelayanan , membangun trust kepada para wisatawan, menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga kedepan para pengunjung dan wisatawan berniat untuk kembali ke Kabupaten Samosir. Tentu tidak kalah pentingnya hospitality, menjadi tuan rumah yang baik dan senantiasa menjaga kebersihan usaha, jelas Ombang.
salah satu hotel di daerah Tuk Tuk mulai didatangi Pengunjung, l8buran Natal dan Tahun Baru terlihat masuk berliburan ke kabupaten Samosir
Hal –hal ini merupkan konsep dasar pelayanan pariwisata dan tentunya jika kita amati, Pariwisata Kabupaten Samosir sedang terus melangkah kearah trend yang positif, ucapnya.
Memang semenjak ditetapkan menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional , Samosir – Danau Toba memang begitu antusias memebenahi diri baik di bidang infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial.
So, jangan ragu berkunjung ke Negeri Indah Kepingan Surga ini. “We are not longer the old ones, we have changed for the better. ” kata Ombang.(ps)