DENPASAR (Kontroversinews.com) – Sebagai perwujudan Indonesia yang lebih inklusif dibutuhkan kolaborasi antarsektor di berbagai bidang dan berintegrasi bersama untuk menciptakan disabilitas yang berdaya.
Dalam hal ini Gerakan Nasional Indonesia Bisa menjadi pemimpin sektor yang strategis guna menciptakan sinergitas kolaborasi multistakeholder dalam isu penyandang disabilitas. Sehingga penyandang disabilitas ikut andil terlibat dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor.
Selama ini penyandang disabilitas hanya dipandang sebagai ‘charitybased’. Namun saat ini pandangan tersebut harus diubah menjadi ‘human rightbased’.
Pembagian bantuan kaki palsu kepada korban kecelakaan lalu lintas dan teman disabilitas ini hadir sebagai bentuk perhatian serta perwujudan komitmen program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Jasa Raharja kepada penyandang disabilitas.
PT Jasa Raharja sangat memperhatikan bagaimana penciptaan ekosistem disabilitas yang berdaya, diawali dari pembagian sembako, alat bantu mobilitas yang nantinya akan diberikan juga kaki palsu dan pelatihan bagi teman disabilitas. Bantuan ini merupakan diberikan PT Jasa Raharja untuk menciptakan disabilitas yang berdaya dan unggul guna membentuk Indonesia yang lebih inklusif.
Menggandeng Yayasan Thisable, PT Jasa Raharja memberikan sebanyak 25 kaki palsu. Sebelumnya PT Jasa Raharja memberikan 200 paket bahan pokok ‘Berkah Ramadhan’, 45 alat bantu mobilitas dan sebagai penutup program, akan dilanjutkan dengan pelatihan bagi teman disabilitas.
Direktur Keuangan PT Jasa Raharja, Myland menyatakan bahwa pembagian kaki palsu ini diharapkan dapat membantu korban kecelakaan lalu lintas dan teman disabilitas agar dapat bergerak dalam mengatasi hambatan dalam berkarya. Sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan mampu berkontribusi serta berkolaborasi dengan baik membangun Indonesia.
Penyerahan bantuan kaki palsu secara simbolis digelar di Annika Linden Centre, Jalan Bakung Nomor 19, Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar. Acara ini dihadiri oleh Staff Khusus Presiden Angkie Yudistia. Dia mengatakan bahwa ini adalah langkah konkret kolaborasi antara Pemerintah, swasta, organisasi, dan juga penyandang disabilitas yang turut serta di dalamnya sebagai wujud Gerakan Nasional Indonesia Bisa.
“Sebagaimana yang kita tahu bahwa salah satu isu fundamental dari penyandang disabilitas adalah kesulitan mereka untuk melakukan mobilitas, maka dari itu, dengan adanya alat bantu maka akan memudahkan mobilitas teman disabilitas, sehingga mereka dapat menjadi produktif dan terus berkarya,” katanya melansir dari Sindonews.com.
Selain dihadiri Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, penyerahan bantuan juga disaksikan oleh Triyugara, Kepala Divisi Keuangan PT Jasa Raharja; A. A. Ayu Diah Kurniawati, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Denpasar; Ni Made Sri Widnyani, Finance and Operational Manager Annika Linden Centre, dan; Nicky Clara, Chief Operating Officer ThisAble Foundation. ***AS