Jajaran SMP Negeri 1 Ciwidey Mendorong Orangtua Siswa Terlibat Mendidik Anak

oleh
oleh

CIWIDEY | Kontroversinews – Jajaran pimpinan sekolah SMP Negeri 1 Ciwidey mendorong agar orangtua siswa terlibat dan aktif dalam mendidik anaknya di rumah. Sebab kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah memiliki waktu yang sangat terbatas. Sehingga memerlukan peran dari orangtua siswa untuk ikut berpartisipasi.

Kepala SMP 1 Ciwidey, Karna Saputra S.Pd, MM. mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi program pendidikan siswa satu tahun ke depan kepada orangtua siswa khususnya kelas 7. Beberapa yang dibahas diantaranya tentang sistem pembelajaran, kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler.

“Perlu dipahami tanggung jawab pendidikan tidak hanya sekolah tapi perlu peran orang tua sekolah. Waktu yang dimanfaatkan sekolah lebih pendek,” ujarnya, Jumat kemrin

Komite SMPN 1 Ciwidey, Dr. H.Dudi Warsudin SH.MH.,

Menurutnya, cara pandang yang menjelaskan siswa akan langsung pintar dan baik saat masuk sekolah sangat keliru. Oleh karena itu, pertemuan dengan orangtua diharapkan bisa membantu pihak sekolah.

Dirinya pun menyoroti penggunaan telepon genggam dikalangan siswa agar tidak kebablasan. Meski tidak melarang siswa membawa telepon genggam ke sekolah, namun pihaknya membatasi penggunaannya.

“Siswa dipersilahkan menggunakan HP saat istirahat atau saat belajar ketika diminta guru dan selain itu tidak boleh. Apa saja bisa digali disana, salah juga kita melarang,” katanya.

Dirinya menambahkan, saat ini dikelas 7 terdapat 423 orang siswa dengan 11 rombongan belajar. Katanya ruangan kelas dan fasilitas yang digunakan sudah cukup memadai.

Komite SMPN 1 Ciwidey, Dr. H.Dudi Warsudin SH.MH., menambahkan, pertemuan dengan orang tua siswa sangat bagus dilakukan membahas tentang keterlibatan orangtua siswa dalam mendidik anak. Katanya orang tua berperan dalam kemajuan pendidikan anak.

Menurutnya, untuk menjaga etika dan moral siswa maka diperlukan pendidikan yang memadai. Salah satunya dengan membuat grup wali sekolah dengan orangtua siswa. Sehingga pendidikan anak di rumah bisa terpantau.

“Nitip pesan ke orangtua soal etika dan moral siswa. Soalnya sekarang mengalami degradasi,” katanya. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *