Kontroversinews.com– Mengkonsumsi nasi panas perlu dihindari oleh penderita diabetes. Zat-zat yang terkandung ketika kondisinya masih panas dengan dingin, berbeda.
Mengapa? Penjelasannya, isi karbohidrat yang telah dicerna oleh tubuh akan diubah nanti menjadi gula. Setelah itu, sirkulasi pembuluh darah dan menjadi sumber energi. Bagian pankreas akan menghasilkan insulin sehingga tubuh dapat menyerap gula.
Apa hubungan dengan bahaya makan nasi panas? Kemudian, ketika mengonsumsi beras masih panas, penyerapan gula darah terjadi dengan sangat cepat. Akibatnya, kinerja pankreas menjadi lebih sulit. Jika terjadi terus-menerus, produksi insulin melalui pankreas menurun.
Dampaknya ditimbulkan, kemungkinan gula diserap oleh tubuh. Karena beras panas memiliki tingkat indeks glikemik (indikator karbohidrat untuk meningkatkan kadar gula) lebih tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa indeks glikemik rendah berdampak pada durasi karbohidrat oleh tubuh lebih lama. Kondisi ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, kalori terendah juga akan lebih rendah.
Menurut beberapa penelitian, indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan diabetes, tetapi juga jenis penyakit berbahaya. Seperti kanker, obesitas, dan penyakit jantung. Kemudian, Anda tidak boleh mengabaikan dan meremehkan bahaya memakan beras panas ini.
Akan lebih baik, keren nasi sebelum dikonsumsi. Tujuannya adalah bahwa beberapa kemungkinan risiko berbahaya dapat dihindari. Juga memperhitungkan jumlah porsi beras yang dimakan, Anda tidak melewatkannya dan tidak membebani itu.