KAB BANDUNG (Kontroversinews).– Bupati Bandung Dadang Supriatna meraih “6.0 Award Trends 2024” pada acara Indonesia Award Magazine di Mercure Hotel Ancol Jakarta, Sabtu (15/6/2024) malam.
Dadang menerima penghargaan bintang lima dengan katagori “Best Performing Government Award 2024”, yakni sebagai Kepala Daerah yang Innovative, Inspiring dan Renewable pada tingkat ASEAN. Penghargaan ini merupakan yang ke-325 selama tiga tahun lebih Dadang menjadi Bupati Bandung.
Selain Dadang, juga ada penerimaan penghargaan yang berasal dari pengusaha Filipina, Malaysia dan para pelaku usaha serta pejabat pemerintahan lainnya.
“Penghargaan ini sebagai bukti karya nyata pembangunan di Kabupaten Bandung selama ini. Ini sebagai bukti hasil kerja dengan ikhlas. Ternyata ada yang menilai, dan saya diundang pada malam ini untuk menerima penghargaan 6.0 Award Trends 2024 yang sangat luar biasa ini,” jelas Dadang.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap setelah menerima penghargaan yang luar biasa tersebut bisa menjadi motivasi dan melakukan langkah-langkah ikhtiar untuk kemajuan Kabupaten Bandung ke depan.
“Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan malam ini bisa terus dikembangkan dan bisa memberikan indikator-indikator apa saja yang jadi salah satu penilaian, sehingga akan mendapatkan penghargaan. Nantinya setiap komponen, baik pemerintah maupun pengusaha bisa mempersiapkan penilaian yang dilaksanakan oleh Indonesia Award Magazine ini betul-betul bisa diikuti oleh semua komponen yang ada di ASEAN,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kang DS sempat menjelaskan histori perjalanan hidupnya saat masih sekolah di kelas 1 SMA hingga menjadi Kepala Desa Tegalluar dua periode, kemudian jadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dua periode dan anggota DPRD Provinsi Jabar.
“Saya adalah salah satu anak petani yang dilahirkan oleh orang tua saya sebagai petani dan pengrajin bata merah,” katanya.
Kang DS pun merintis usaha membantu orang tua dan pada kelas 1 SMA tahun 1988 sudah bisa melakukan kegiatan usaha.
“Pada kelas 1 SMA saya sudah punya penghasilan Rp2 juta per bulan. Dari situlah merintis semuanya dan pada 993 saya menikah dan memiliki tiga anak, dan tahun 1995 saya membuat perusahaan. Dan alhamdulillah perusahaan ini terus berjalan,”‘ ungkap Kang DS.
Kemudian pada 1998, Kang DS diminta untuk menjadi Kepala Desa Tegalluar, yang saat ini menjadi Stasion Kereta Cepat Indonesia China “Whoosh”.
Pada saat itu awal meniti karir pada bidang politik dan melanjutkan kuliah S1 di UNLA Bandung jurusan Ilmu Pemerintahan, kemudian S2 juga di UNLA dan S3 di Trisakti Jakarta.
Kang DS pun mengatakan pada 2024 ini akan maju kembali menjadi calon Bupati Bandung. “Insya Allah terpilih kembali untuk periode kedua,” harapnya. ***