CIREBON, (Kontroversinews), – Berdiri diatas tanah yang ada diwilayah Kabupaten Cirebon, atau tepatnya berada di Desa Cikalahang Kecamatan Dukuhpuntang. dengan menggunakan ratusan meter tanah yang dibeli dari warga setempat, penampungan air bersih dengan skala besar karena akan menampung air dari sumber air besar milik Pemda Kuningan. yakni, Telaga Remis dan Telaga Nilem. menurut informasi, diadakannya proyek penampungan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih 3 daerah diantaranya Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. namun untuk Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, sudah terlihat menggunakan air bersih dari Pani’is. berarti kehadiran proyek penampungan air yang berada di Cikalahang Kabupaten Cirebon besar kemungkinan hanya untuk keperluan PDAM Tirta Kencana milik Kabupaten Indramayu.
Proyek besar yang di duga menggunakan anggaran milyaran rupiah dan di danai oleh perusahaan raksasa dari Salim Group yaitu PT Indofood tersebut dikerjakan oleh PT Prastama yang bergerak di bidang pipa air bersih skala besar, dan PT Garsi Jembar Niaga. saat wartawan media ini melihat lokasi proyek pada Sabtu 27 Mei 2023, terlihat hampir 50% pekerjaan sedang dilakukan. ada direksikeet, pembuatan kantor pengelolaan, dan bak penampungan yang sedang dalam tahap menuju pengecoran. “proyek ini di danai oleh Indofood, dikerjakan oleh PT Prastama dan di Sub Cont kan ke PT Garsih. dan PT Garsih memanggil saya, karena saya yang memiliki sertifikatnya. prastama yang kepercayaan indofood hanya punya pipa-pipa, fisiknya dipercayakan ke Garsih” ujar salahsatu pekerja yang berada dilokasi saat ditemui media ini. sementara ditempat terpisah, didalam direksikeet (bedeng) wartawan media ini kembali bertanya kepada 3 orang yang berada didalam tentang berapa luas tanah yang digunakan dan berapa besaran anggaran yang digunakan untuk pembangunan penampungan air tersebut. hanya mendapatkan info, “nanti tunggu pak Teguh saja ya pak, beliau pimpro diproyek ini. kalau saya yang ngomong takut salah, tapi pak Teguh sedang dipanggil koordinasi ke Koramil untuk koordinasi. bapak tunggu saja”.
Setelah ditunggu sekitar satu jam lebih, Teguh sang Pimpro akhirnya muncul juga. berboncengan sepeda motor, dan turun didepan direksikeet. setelah beberapa menit turun dari motor dan masuk keruangan, lalu wartawan media ini mendekati Teguh untuk menanyakan tentang berapa luas tanah, bagaimana perijinannya, dan berapa anggarannya, serta seperti apa kerjasama yang melibatkan PDAM Tirta Kemuning Kuningan, Indofood, PT Prastama, PT Garsih Jembar Niaga, dan PDAM Tirta Kencana Indramayu. namun Teguh tidak mau berbicara banyak, dari mulutnya hanya keluar “Pls ask directly to PDAM. I don’t have any authority to publish regarding those information. Thanks, dan ini rahasia perusahaan. confident, tidak bisa diutarakan ke publik. kami kontraktor, hanya melakukan pembangunan. setelah itu terserah PDAM Tirta Kemuning Kabupaten Kuningan” pungkas Teguh sang Pimpro. (Kusyadi)