Site icon kontroversinews.com

Imbauan BPBD Karo, WargaHarus Waspada Banjir dan Longsor

ilustrasi wapada longsor

KABANJAHE (Kontroversinews.com) Beberapa waktu terakhir, sebagian besar wilayah Sumatera Utara mengalami musim penghujan.

Satu di antara kawasan yang juga sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras, yaitu Kabupaten Karo.

Melihat curah hujan yang cukup tinggi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, langsung memberikan imbauan kepada masyarakat ternak potensi bencana yang dapat terjadi. Menurut keterangan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo Juspri Nadeak, adapun potensi bencana yang dapat terjadi di musim penghujan ini ialah banjir dan longsor.

“Di musim penghujan ini, kita mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya potensi bencana seperti banjir dan longsor,” ujar Juspri, Senin (5/7/2021).

Juspri menjelaskan, sampai saat ini pihaknya melihat jika hampir seluruh kawasan di Kabupaten Karo memiliki potensi bencana saat memasuki musim penghujan. Apalagi, seperti yang diketahui sebagian besar wilayah Kabupaten Karo memiliki kawasan yang berbukit, sehingga berpotensi untuk terjadi longsor.

“Terlebih, di kawasan yang berada di sekitar aliran sungai dan tanah yang berpori,” ucapnya.

Seperti diketahui, satu di antara daerah yang sempat beberapa kali mengalami banjir bandang berada di kawasan Kecamatan Mardingding.

Diketahui, untuk kecamatan ini potensi banjir bandang ini terjadi juga akibat dari kontur tanah yang sudah tidak terlalu mengikat.

Pasalnya, seperti data yang ada jika di kawasan tersebut dulunya banyak ditanam dengan tumbuhan tua, yang juga berdampak dapat mengikat tanah dengan akar yang kuat.

Mengutip dari Tribunmedan, saat ini sebagian wilayah di sana sudah beralih fungsi menjadi tanaman muda seperti jagung dan sebagainya, yang dampaknya tanah di kawasan perbukitan sudah menjadi gembur dan kurang pengikat.

“Karena sudah banyak ditanami dengan tanaman muda, maka potensi longsor akan lebih besar,” ucapnya.

Juspri menjelaskan, untuk memaksimalkan proses pencegahan dan penanganan bencana awal, pihaknya juga telah memberikan pembekalan bagi sebagian masyarakat Kabupaten Karo.

Dirinya mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan pembekalan bagi masyarakat yang ada di 20 desa, di mana desa ini yang dianggap memiliki kerawanan bencana.

“Pembekalan ini kita berikan kepada masyarakat, agar dampak yang ditimbulkan dan korban dari bencana dapat diminimalisir,” katanya. Dirinya berharap, nantinya dalam waktu dekat pihaknya juga dapat melakukan hal serupa kepada masyarakat yang ada di daerah lainnya. ***AS

Exit mobile version