CIKARANG (Kontroversinews.com) – Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan Hotel Ibis Cikarang yang dijadikan tempat isolasi terpusat Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 daerah itu penuh pasien menyusul penambahan kasus usai libur Lebaran 2021.
“Tingkat okupansi (keterisian) lokasi isolasi terpusat di hotel yang berjumlah 170 itu saat ini sudah penuh,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Rabu.
Alamsyah mengungkapkan lonjakan kasus COVID-19 di daerahnya terjadi usai libur Hari Raya Idul Fitri 2021 akibat kegiatan halal bihalal, resepsi pernikahan, serta ziarah kubur.
“Kita sudah menyadari, mengantisipasi dari awal karena karakteristiknya setiap liburan itu khan kasus suka meningkat,” katanya.
Alamsyah mengaku telah menyiapkan skema penambahan satu hotel sebagai tempat isolasi terpusat. Pihaknya juga telah meminta seluruh rumah sakit swasta rujukan pasien COVID-19 menambah kamar isolasi.
“Ke depan segera akan kita tambah lagi satu hotel, sementara ini isolasi dirujuk ke rumah sakit swasta,” katanya pada Antara.
Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi kembali akan meningkatkan upaya pelacakan, penelusuran, hingga penapisan selain menambah kapasitas kamar isolasi terpusat.
Pihaknya juga kembali meningkatkan edukasi terkait disiplin protokol kesehatan ke masyarakat. “Kami (tiga pilar) kembali mengintensifkan edukasi prokes 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ucapnya.
Dilansir dari laman resmi pikokabsi.bekasikab.go.id pada Rabu (9/6), terjadi penambahan 128 kasus baru COVID-19 sehingga total pasien positif virus corona menjadi 27.183 orang.
Dari laman serupa juga diketahui pasien sembuh sebanyak 94 orang sehingga total pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 26.267 orang. Dua orang dinyatakan meninggal dunia, menambah jumlah angka kematian menjadi 287 orang.
Sementara kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Bekasi hingga saat ini mencapai 629 kasus dengan rincian 217 orang dirawat di rumah sakit dan 412 orang melakukan isolasi mandiri.