Kontroversinews.com – Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikenal dengan kehidupannya yang glamor. Raja Thailand ini dikenal punya kekayaan yang tak habis sampai 7 turunan.
Dia memiliki saham di dua perusahaan korporasi terbesar di negara itu, yakni Siam Commercial Bank (SCB) dan Siam Concrete Group, dengan nilai 12,2 miliar dollar AS (Rp 170 triliun) tahun lalu.
Raja Thailand menjadi raja terkaya dunia di 2019 versi CEO World Magazine. Dia memiliki kekayaan mencapai US$ 43 miliar atau sekitar Rp 632 triliun.
Kekayaannya raja juga termasuk villa tepi danau di luar Munich, Jerman, dan hotel di Pegunungan Alpen Bavaria.
Tak hanya itu, kerajaan Thailand diperkirakan memiliki sekitar 40.000 lahan tanah yang disewakan.
Kepemilikan tanah ini berjumlah sekitar 6.560 hektar di seluruh Thailand, 1.328 hektar diantaranya terkonsentrasi di Bangkok.
Aset itu bernilai 32 miliar dollar AS pada tahun 2015, tetapi hanya sedikit yang digunakan untuk penyewaan komersial.
Lalu, dari mana saja sumber kekayaannya? Sumber kekayaan Maha Vajiralongkorn ternyata berasal dari Biro Properti Mahkota (Crown Property Bureau/CPB) kemudian mengalir ke kepemilikan pribadinya. CPB merupakan salah satu kekayaan kerajaan terbesar di dunia.
Maha Vajiralongkorn mampu mengendalikan lebih banyak kekayaan dibandingkan Raja Saudi, Sultan Brunei, dan bahkan Kerajaan Inggris.
Kepemilikan saham CPB ada di perusahaan-perusahaan blue chip Thailand, tepatnya di ibu kota Bangkok.
CPB sebuah perusahaan induk rahasia yang sarat dengan saham di perusahaan blue-chip Thailand dan tanah utama di jantung kota Bangkok.
Maka tak heran jika saat ini rakyat Thailand ingin menuntut reformasi dalam monarki dan meminta transparansi keuangan Raja Maha Vajiralongkorn.***