JAKARTA (Kontroversinews.com) – Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi menjelaskan sejumlah pertimbangan mendasari keputusan pemerintah untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Salah satunya mempertimbangkan usulan ormas-ormas Islam besar di Indonesia agar pelaksanaan haji tahun ini ditunda.
Usulan itu menurutnya bermunculan karena pandemi covid-19 belum mereda. Bahkan sejumlah negara mengalami lonjakan kasus covid-19 cukup signifikan.
“Karena memang antara tahun ini dengan tahun sebelumnya tidak ada bedanya kondisi covid-19 ini. Bahkan sekarang ada varian –varian baru yang lebih jahat. Itu yang menjadi pertimbangan,” katanya di Jakarta, Jumat (4/6/2021). Di sisi lain beberapa negara juga saat ini beberapa negara mengalami kenaikaan kasus covid-19. Tidak hanya di negara berkembang tapi juga negara maju.
Masduki menyebut jika ada pihak yang kecewa dengan keputusan pemerintah mungkin tidak berpikir menghindari covid-19 saat ini merupakan ibadah.
“Sehingga hanya melihat haji sebagai ibadah tapi menghindari covid-19 bukan ibadah. Ini ibadah yang tidak kalah pentingnya. Bahkan itu merupakan kewajiban, wajib kifayah, radhu kifayah. Menghidari bahaya ini karena berkaitan langsung dengan bagaiman kita menyelesaikan masalah umat. Masalah kemiskinan, masalah pendidikan,” tuturnya.
Dia mengatakan Wapres Ma’ruf Amin selalu menyebut ibadah tak hanya berkaitan dengan ritual semata. Pasalnya menghindari hahaya seperti covid-19 juga merupakan ibadah.
“Jadi kita jangan berpikir ibadah itu hanya ritual salat, puasa zakat haji. Jangan begitu, ibadah itu yang paling penting saat ini itu adalah bagaimana menghidnari marabahaya dari covid-19. Itu nilai ibadahnya sangat tinggi. Jadi melihat agama dan ibadah itu tidak hanya ritual. Tapi secara integratif melihat ibadah. Itu yang sering didiskusikan Wapres bersama kita-kita,” katanya dilansir dari iNews.***AS