Kontroversinews.com – Penyamarataan digitalisasi UMKM menjadi fokus utama pemerintah Tarakan, karena pelaku UMKM harus memiliki kemampuan digital yang mumpuni. Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Kota Tarakan tak bisa sendirian untuk mengangkat dan mengembangkan UMKM. Dibutuhkan kolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya dengan platform digital Grab.
Wali Kota Tarakan, Khairul mengatakan, Pemkot Tarakan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat digitalisasi kepada sektor UMKM.
“Upaya mempercepat digitalisasi kami mulai dengan memberikan kemudahan berusaha yang cepat dan tidak bertele-tele, namun juga dengan tidak mengabaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Dalam catatan Pemkot Tarakan, terdapat 13.427 pelaku UMKM di Bumi Paguntaka ini. Sebagian di antaranya sudah terdaftar sebagai mitra Grab.
Pemkot Tarakan akan terus berupaya menggali potensi unggulan yang dimiliki UMKM di Tarakan untuk terus dikembangkan. Apalagi, produk UMKM di Tarakan sangat beragam. Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga yang menjadi ciri khas Tarakan.
“Kota ini memiliki banyak sekali produk olahan hasil perikanan yang sudah terkenal sejak lama, seperti misalnya kepiting soka, olahan ikan tipis, dan aneka kuliner laut yang sudah banyak tersedia di online marketplace,” tambahnya.
Salah satu produk ciri khas Tarakan yang tengah gencar dikembangkan, yakni batik khas Tarakan. Produk ini dipandang punya potensi yang cukup besar dalam memajukan geliat perekonomian di Tarakan, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru.
“Apalagi, batik yang dikenalkan ini merupakan batik yang ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alam dan pengolahannya pun sangat ramah lingkungan,” katanya.
Kehadiran Grab di Tarakan pada 2018, menjadi satu momentum untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Bumi Paguntaka. Ke depannya Pemkot Tarakan akan terus melakukan kolaborasi untuk membuka pelaku UMKM naik kelas melalui digitalisasi.
“Hadirnya geliat digitalisasi dalam bidang perekonomian, sejauh ini telah memberikan banyak sekali peranan dalam mewujudkan ekosistem usaha yang terbuka, sehat, dan adil tersebut,” katanya dilansir dari Cnn Indonesia.***AS