Site icon kontroversinews.com

Gejala Kolestrol Naik Kalau Kebanyakan Makan Gorengan

Ilustrasi gorengan. (instagram/wetengaret)

Kontrobersinews.com Banyak orang makan makanan goreng sebagai menu cepat pecah selama Ramadhan. Yang goreng terlepas dari yang lezat juga bisa mengusulkan perut sebelum makan besar.

“Tidak sadar, kita suka mematahkan puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti makanan goreng, daging lemak, isi perut, junk food atau makanan lemak jenuh lainnya, seperti minuman makanan atau minuman, seperti hadiah setelah cepat setelah cepat Untuk jadwal. Akibatnya, kadar kolesterol jahat dalam tubuh juga meningkat, “kata seorang ahli gizi klinis di Siloam Kebon Jeruk Rs Dr. Sheena R Angelia.

Dia juga menjelaskan bagaimana dampak pada tubuh meningkat ketika kolesterol jahat atau LDL meningkat.

“Jika jumlah kolesterol dalam tubuh terlalu banyak atau tidak ada keseimbangan antara LDL dan HDL, ia memiliki dampak negatif dan menyebabkan beberapa penyakit, seperti pemblokiran pembuluh darah, penyakit jantung dan hipertensi,” katanya.

Dia berkata, pada tahap awal tidak ada gejala khusus ketika kadar kolesterol meningkat dalam tubuh.

Tetapi jika kadar kolesterol memiliki lebih dari 200 mg / dL, berbagai gejala biasanya muncul sesering sakit kepala, leher sampai bahu merasa sakit dan kaku, nyeri sendi.

Kemudian, penampilan paket dalam tendon artikulasi (xanthoma), dan paket-paket seperti jerawat di bawah kelopak mata (xantelasma).

“Ada banyak cara di mana mereka dapat dilakukan untuk mempertahankan kadar kolesterol, mulai dari adopsi diet gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik dan serat tinggi. Kemudian, kami juga disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan. Dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, “kata Dr. Sheena.

Selain mempertahankan diet ketika melanggar dan Sahur, penting untuk juga meningkatkan aktivitas fisik dan bahkan dengan demikian berolahraga selama 15-30 menit, hingga 3-5 kali seminggu secara rutin. “Selain itu, hindari merokok dan manajemen stres juga harus dipertimbangkan,” pungkasnya.

Exit mobile version