KONTROVERSINEWS.COM– Gejala diabetes yang umumnya terjadi adalah rasa haus dan lapar berlebih, penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, serta sering buang air kecil. Selain itu, gejala diabetes dapat pula disertai dengan kelelahan, penglihatan kabur, mual, dan luka yang sulit sembuh.
Berikut ini beberapa gejala diabetes pada wanita yang harus kamu waspadai:
1. Infeksi saluran kemih
Wanita yang menderita penyakit diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini karena urine penderita diabetes memiliki kadar gula yang tinggi sehingga memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
2. Infeksi jamur berulang pada vagina
Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol akibat penyakit diabetes bisa membuat jamur Candida lebih mudah tumbuh di vagina.
Inilah sebabnya mengapa wanita yang menderita diabetes akan lebih sering mengalami infeksi jamur pada vagina.
Infeksi jamur ini dapat menimbulkan gejala berupa vagina terasa gatal, nyeri, keputihan, dan perih atau tidak nyaman saat berhubungan seks.
3. Perubahan siklus menstruasi
Tingginya kadar gula darah juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi siklus mentruasi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, siklus menstruasi yang lebih panjang dan berat dapat menjadi gejala pada wanita dengan diabetes.
Selama menstruasi, Anda mungkin jadi lebih sulit mengendalikan keinginan untuk makan sehingga kadar gula darah meningkat drastis. Maka itu, waspadalah jika Anda mengalami perubahan siklus menstruasi yang disertai peningkatan kadar gula darah.
4. Infeksi jamur mulut (kandidiasis oral)
Selain area vagina, jamur Candida juga dapat tumbuh di lapisan dalam mulut. Dengan banyaknya glukosa dalam darah Anda, mikroba ini mendapatkan semua nutrisi yang ia butuhkan untuk tumbuh subur. Kondisi ini akhirnya menyebabkan kandidiasis oral.
Gejala kandidiasis oral pada wanita yang menderita diabetes yakni munculnya bercak putih pada pipi bagian dalam atau lidah. Bercak putih ini terkadang menyebar ke gusi, langit-langit mulut, amandel, atau belakang kerongkongan..
5. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) yaitu kondisi yang menujukkan terdapatnya banyak kista di sekeliling ovarium (indung telur). Setiap kista ini mengandung sel telur yang belum matang dengan sempurna.
Para ahli meyakini bahwa tingginya level hormon tertentu dalam tubuh menjadi faktor yang meningkatkan risiko PCOS.
Menurut mereka, jumlah hormon androgen yang berlebih atau resistensi insulin menjadi awal dari diabetes tipe 2 pada wanita.
Meski begitu, PCOS tidak selalu menjadi gejala umum diabetes pada wanita. Pada beberapa kasus, PCOS menandakan kondisi prediabetes. Kondisi ini menunjukkan Anda berisiko tinggi terkena penyakit gula darah tinggi, tapi belum mengalami diabetes.
6. Disfungsi seksual
Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa mengganggu fungsi saraf (neuropati diabetik) di sekitar vagina dan pembuluh darah yang melewatinya. Kentalnya pembuluh darah akibat konsentrasi gula yang tinggi pun menghambat aliran darah ke arah vagina.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi respons wanita dalam menerima rangsangan seksual atau mencapai orgasme.
Gejala seperti nyeri saat berhubungan seks juga bisa terjadi pada wanita dengan diabetes akibat berkurangnya produksi cairan lubrikasi alami.
Lebih jauh lagi, gangguan pada fungsi seksual ini akan memengaruhi kondisi psikologis wanita dengan diabetes sehingga menurunkan libido atau hasrat seksual.