Site icon kontroversinews.com

Emtek Buka Suara, Grab Borong Saham Induk SCTV Rp 4 Triliun

Grab. (Facebook @GrabID)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Manajemen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) buka suara terkait masuknya Grab Holdings Inc. yang menjadi pemegang 4,6% saham Emtek lewat H Holdings Inc. Sejak saat itu dikabarkan OVO dan DANA akan merger.

Corporate Secretary Emtek, Titi Maria Rusli mengatakan merger antara DANA dan perusahaan pembayaran digital OVO hanyalah spekulasi. Investasi yang dilakukan H Holdings Inc. pada Emtek disebut tak ada hubungannya dengan berita penggabungan kedua perusahaan pembayaran tersebut.

“Sejauh ini, berita merger antara DANA dan perusahaan pembayaran digital OVO hanyalah spekulasi dan investasi yang dilakukan H Holdings Inc. pada Perseroan tidak ada hubungannya dengan berita penggabungan kedua perusahaan pembayaran tersebut,” kata Titi dalam jawaban atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (19/4/2021).

Berdasarkan informasi yang diterima perseroan dari H Holdings Inc, perusahaan tersebut adalah afiliasi dari Grab Holdings Inc dan merupakan investor yang telah mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan oleh induk perusahaan SCTV itu melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement yang digelar pada 31 Maret 2021.

“Kepemilikan saham H Holdings di Emtek adalah sebesar 4,6% saham yang diterbitkan oleh Emtek,” ucapnya.

Titi menjelaskan, perseroan dan Grab banyak berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

“Perseroan dan Grab juga telah beberapa kali berdiskusi untuk mengembangkan peluang bisnis baru. Ketika memutuskan untuk melakukan penerbitan saham guna mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya di sektor digital, media, dan layanan kesehatan, Grab menyatakan minatnya untuk berpartisipasi, yang pada akhirnya direalisasikan melalui investasi oleh H Holdings Inc,” jelasnya.

Dia mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, perseroan telah mengembangkan bisnisnya di bidang pelayanan kesehatan dan ekonomi digital. Baru-baru ini perseroan telah melaksanakan private placement untuk memperkuat permodalan dalam mengembangkan bisnisnya terutama di bidang-bidang tersebut.

Perseroan juga telah mengakuisisi saham pengendali di PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk dan juga mendanai dan turut serta dalam, penerbitan saham baru di perusahaan tersebut untuk mendukung pengembangan bisnis dan mencapai target pertumbuhannya. Perseroan berencana untuk berinvestasi dalam pertumbuhan di bidang pelayanan kesehatan selama tiga tahun ke depan.

“Perseroan juga memiliki ketertarikan terhadap penerbitan digital, platform streaming video, pembayaran uang elektronik, dan e-commerce,” tuturnya yang dikutip dari Detikcom.

Berbagai bisnis digital tersebut masih berkembang dan membutuhkan modal selama beberapa tahun ke depan untuk pengembangan dan pertumbuhannya.

“Mengingat Perseroan memiliki beberapa investasi strategis di ekosistem digltal, kami yakin akan ada peluang baru dalam ekonomi digital yang dapat dimanfaatkan Emtek dengan menggunakan modal yang dihimpun melalui PMTHMETD. Tidak menutup kemungkinan peluang tersebut akan berkaitan dengan bisnis Grab, atau peluang baru yang dapat dikembangkan melalui kerja sama antara Grab dan Emtek,” ucapnya.

Sebelumnya perusahaan ride-hailing yang berbasis di Singapura, Grab diketahui sudah membeli saham Emtek, perusahaan teknologi di Indonesia dan masuk konglomerat media Emtek.

Melansir The Straits Times, Grab membeli saham Emtek sebesar 4% dengan nilai mencapai Rp 4 triliun. Grab disebut mendapatkan dukungan dari Softbank dalam membeli saham grup perusahaan kerajaan media dan teknologi itu.

Pada 5 April, Emtek mengumumkan telah menyelesaikan penambahan modal dengan skema private placement senilai Rp 9,3 triliun. Sosok investor baru yang masuk adalah Naver Corporation, mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc.

“Grab dibeli melalui H Holdings,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.***AS

Exit mobile version