KLATEN (Kontroversinews.com) – Sebuah perubahan signifikan terjadi pada sebuah dusun bernama Girpasang yang terletak di Klaten, Jawa Tengah. Dusun yang tadinya terisolir dan dihuni oleh 12 kepala keluarga, kini bertransformasi menjadi sebuah desa wisata yang ramai dikunjungi para wisatawan.
Diketahui, keberadaan desa wisata di Dusun Girpasang itu muncul dari gagasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kala itu terpukau dengan keindahan dusun ini. Ia bahkan rela melewati jalan setapak naik turun lembah yang dalamnya lebih dari 150 meter untuk mengantarkan daging kurban pada Idul Adha tahun lalu.
“Ini bagus, saya melihat potensi yang bisa dikembangkan jadi destinasi wisata unggulan. Ini keren. Viewnya keren, kearifan lokal masyarakat ada, budayanya, suasananya, ini unik dan menarik. Pasti bagus kalau dikelola dan dipasarkan pada wisatawan,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang tetlah dilansir dari Detikcom, Rabu (19/5/2021).
Oleh karena itu, Ganjar meminta Kades setempat menggandeng universitas dan anak-anak muda kreatif dalam mewujudkan desa wisata itu. Inisiatifnya ini langsung ditindaklanjuti Kepala Desa Tegalmulyo Klaten, Sutarno. Berkat arahan Ganjar, Sutardjo akhirnya bisa membuat desa wisata seperti sekarang.
Diketahui, akses menuju Dusun Girpasang kini sudah dilengkapi gondola kaca yang aman digunakan untuk mengangkut penumpang. Wisatawan pun bisa memilih untuk naik gondola sambil menguji adrenalin meluncur di ketinggian 150 meter atau menyusuri jalan setapak yang meliuk-liuk di dasar jurang.
Tidak saja pemandangan alamnya yang sangat menarik, keberadaan kafe-kafe kekinian di sekitar objek wisata makin membuat pengunjung betah berlama-lama. Sejumlah spot foto selfie juga dibangun untuk memanjakan mereka.
“Semenjang dikunjungi Pak Gubernur saat Idul Adha kemarin, di sini memang ada perubahan. Kalau dulu warga Dusun Girpasang masih banyak yang tinggal di rumah tidak layak huni, sekarang sudah direnovasi,” kata Kades Tegalmulyo Klaten Sutarno.
Selain itu, warga juga sudah tidak terisolir dengan adanya gondola untuk mengangkut penumpang. Sehingga tidak perlu repot jalan kaki berjam-jam naik turun lembah untuk kepentingan darurat.
“Gondola itu kami bangun dengan anggaran dana desa dan sebagian dari bantuan dana aspirasi. Dengan adanya gondola ini, sekarang warga tidak usah repot jalan kaki,” terangnya.
Selain untuk transportasi warga, gondola baru itu ternyata menarik minat wisatawan. Sutarno mengatakan, usai dikunjungi Ganjar kawasan Girpasang dibenahi sebagai destinasi wisata.
“Banyak pengunjung yang datang ke Girpasang. Warga kami juga merasa senang karena ekonomi tumbuh. Sekarang desa kami telah ditetapkan menjadi desa wisata,” jelasnya.
Ia mengatakan tidak kurang dari 200 wisatawan yang datang ke Dusun Girpasang per harinya. Pada akhir pekan sebelum Ramadhan, wisatawan yang datang bisa sampai 600-700 per hari.
“Sekarang sudah terasa dampaknya bagi kemajuan warga kami. Warga juga memiliki semangat untuk menjadikan kawasan ini lebih baik lagi,” tandasnya.***AS