Site icon kontroversinews.com

Dukung Palestina Israel Tembak Mati Pemuda Lebanon

Sejumlah tokoh lintas agama menggelar aksi solidaritas mendukung Palestina di di daerah Kfar Kila, perbatasan Lebanon dan Israel, Jumat (14/5/2021). (Foto: Reuters) 

BEIRUT (Kontroversinews.com) – Seorang pemuda Lebanon ditembak mati pasukan Israel, saat korban dan massa demonstran menggelar aksi mendukung Palestina, Jumat (14/5/2021). Kantor berita Lebanon, NNA melaporkan, seorang pemuda lainnya juga terluka dalam insiden itu.

Para pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina. Aksi unjuk rasa itu berlangsung di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza.

Militer Israel mengklaim, sejumlah pendemo Lebanon merusak pagar perbatasan negara dan membakar sebuah lapangan. Massa demonstran itu mundur setelah tank-tank Israel melepaskan tembakan peringatan. Para pendemo kemudian dibubarkan oleh tentara Lebanon di hadapan UNIFIL (pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon yang memantau perbatasan dengan Israel), kata seorang saksi mata.

UNIFIL mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden maut di daerah perbatasan Kfar Kila itu.

“Tentara kami berada di darat untuk mencegah pelanggaran dan bersama dengan Angkatan Bersenjata Lebanon kami telah meningkatkan keamanan di daerah itu,” UNIFIL katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (15/5/2021).

Selama aksinya, para pengunjuk rasa Lebanon berkumpul di dekat pagar perbatasan, sembari mengibarkan bendera nasional Palestina. Mereka juga mengibarkan bendera gerakan Hizbullah Lebanon—yang didukung Iran, penentang setia Israel. Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan, dia mengutuk keras kejahatan yang dilakukan pasukan Israel. Adapun pemuda Lebanon yang tewas ditembak Israel dalam unjuk rasa di perbatasan itu bernama Mohamed Tahan, berusia 21 tahun.

Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menggempur Gaza, Palestina, Sabtu (15/5/2021) pagi.

Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda akan berakhirnya pertempuran. Jumlah korban pun terus bertambah. Palestina melaporkan 11 orang tewas di Tepi Barat di tengah bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan Israel. Sedikitnya 128 orang telah tewas di Gaza sejak Senin (10/5/2021), termasuk 31 anak-anak dan 20 perempuan, dan 950 lainnya terluka, kata pejabat medis Palestina. ***AS

Sumber: iNews.id

 

Exit mobile version