Kab.Cirebon Kontroversinews.com – Bermula saat wartawan media ini membuka group facebook bernama Komunitas Orang Cirebon (KOCI), Selasa 26 Oktober 2021 pukul 17:35 mendapati sebuah postingan di akun facebook atas nama Indra Nurcahya dan langsung menscreenshot untuk dijadikan bahan dasar wawancara kepada orang yang dituju oleh akun tersebut.
Adapun isi postingan tersebut sebagai berikut:
“Hati-hati dengan orang ini !!! Sekdes ( Sekertaris desa) putat kecamatan Sedong Kab.Cirebon bernama ADANG HIDAYAT. Orang ini sudah menipu bapak saya dengan berkedok kerjasama jual beli tanah yang ternyata transaksi tsb palsu. Awal kejadian bapak saya diajak kerjasama jual beli tanah dengan kesepakatan patungan beli tanah seharga 33jt dengan jumlah uang Adang hidayat 20jt dan bapak saya 13jt yg kemudian akan dijual lg seharga 42jt (sdh ada pembeli yg mau 42jt) dgn pembagian keuntungan/ bagi hasil adang hidayat dapat 5jt dan bapak saya 4jt. Bapak saya di janjikan dalam waktu sekitar 1minggu dari serah terima uang 13jt akan dikembalikan uang sebesar 17jt sdh termasuk keuntungan bagi hasil, sebelum uang bapak saya kembali adang memberikan sertifikat tanah yg dibeli sebagai jaminan.
Pada tgl 1 oktober adang hidayat mengirimkan bukti transfer penjualan tanah senilai 42jt kepada bapak saya dan berjanji akan segera dikembalikan uang senilai 17jt dan mengambil akte jual beli tanah yg dijadikan jaminan. Setelah ditunggu seminggu bapak saya tunggu dan tanya kapan uangnya di kembalikan selalu saja adang hidayat berkelit dengan bermacam alasan. Habis kesabaran saya dan bapak saya. Saya datangi rumahnya dan tempat kerjanya kantor desa putat sedong kab.cirebon saya minta uang bapak saya dikembalikan namun adang beralasan masih menunggu padahal bukti transfer penjualan tanah seharga 42jt sudah dikirimkan via WA ke bapa saya.
Saya minta cetak rekening koran nya di bank ternyata tdk ada transaksi senilai 42jt di tgl 1 oktober saya berkesimpulan bukti transfer tersebut palsu. Kemudian saya laporkan ke atasannya usut punya usut ternyata tindakan penipuan adang hidayat ini sudah berkali2 terjadi bukan bapak saya saja korban nya bahkan nominal nya lebih besar. Setelah dicek oleh kepala desa akte jual beli yg dijaminkan ternyata duplikat/arsip desa yg disalah gunakan oleh adang hidayat. Miris jabatan disalahgunakan untuk menipu orang. Kepada adang hidayat saya tunggu itikad baik anda untuk mengembalikan uang bapak saya atau saya akan laporkan anda kepihak berwajib!!!! Tolong bantu viralkan, agar tidak ada lagi yang menjadi korban..”,
Setelah membaca dan menscreenshot postingan akun facebook tersebut, wartawan media ini lantas mencari-cari nomer kontak pribadi sang juru tulis (sekdes) putat kecamatan sedong kab.cirebon propinsi jawa barat adang hidayat ke teman-teman yang tinggal diwilayah kecamatan sedong. dan sekitar malam nya ada kiriman nomor datang via whatsapp, serta langsung disimpan dihandphone.
Selang beberapa menit setelah mendapatkan nomor yang bersangkutan (sekdes adang hidayat,red), wartawan media ini mencoba mengkorfimasi postingan Indra Nurcahya tersebut via chatting whatsapp. Adang hidayat sekretaris desa (sekdes) putat sedong kab.cirebon membalas konfirmasi via chatting lagi “mksud nya gmn kang,, itu udah beres kang (disertai emoticon tangan menangkup)”
Di sisi lain, Adang hidayat Sekdes Putat juga mengatakan ada kesalahpahaman ata peristiwa tersebut.
“ada kesalahpahaman kang,, jadi mohon untuk tidak diberitakan kan. Saya sama bapa nya ga ada masalah tapi anak belum konfirmasi sama saya udah muat di medsos”, ujar Adang.
Namun saat ditanya tulisan akun facebook indra nurcahya yang berbunyi (setelah dicek oleh kepala desa akte jual beli yg dijaminkan ternyata duplikat/arsip desa yg disalah gunakan oleh adang hidayat) itu bentuk kesalapahaman juga bukan.
“iya salah paham tapi udah beres kang, mohon di bek ap ya,” ujar Adang.
Saat ditanya bek ap (back up) yang bagaimana, adang kembali menjawab “gmn baik nya aja kang” trus disambung dengan “ya udah kang kpn kpn kita ngopi darat aja ya biar lebih jelas, dan mohon untuk sementara di bek ap ya kang” pungkas adang.
Hingga sampai berita ini diturunkan, back up seperti apa yang dimaksud. tidak ada penjelasan lanjutan kembali, dari sekretaris desa (sekdes)/juru tulis desa putat kecamatan sedong kabupaten Cirebon tersebut.