Site icon kontroversinews.com

Dua Pasien Positif Covid-19 di Cirebon Membaik

Kab. Cirebon, Kontroversinews | Kondisi dua pasien positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, semakin membaik. Kedua pasien yang berusia 29 tahun dan 33 tahun itu saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Cirebon.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, mengatakan, kondisi keduanya sudah tidak batuk, demam dan sesak nafas lagi. “Keduanya ada yang sudah dirawat 22 hari, ada yang 10 hari dan kondisi keduanya semakin membaik,”kata Nanang ketika dihubungi wartawan media ini via sambungan telpon selullarnya, pada Jum’at, 10 April 2020.

Kedua pasien itu, merupakan imported case di mana penularannya bukan terjadi di kabupaten Cirebon. Mereka datang daerah episentrum Covid-19. “Mereka ini bekerja di luar Cirebon, dari daerah epicentrum Covid-19,” kata Nanang.

Sedangkan total jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kabupaten Cirebon, sampai hari ini, lanjut Nanang, 28 orang, 21 masih dalam pengawasan sedangkan tujuh telah selesai diawasi. “Yang 21 orang PDP masih dirawat di beberapa rumah sakit seperti di RSD Gunung Jati, RSUD Waled, RSUD Arjawinangun dan RS Sidawangi dan RS Medimas,” tutur Nanang.

Sama seperti pasien positif, PDP di Kabupaten Cirebon semuanya merupakan warga Cirebon yang selama ini bekerja di luar Kabupaten Cirebon. Empat diantaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Yang PDP ini juga imported case yang datang dari daerah epicentrum Covid-19. Kabupaten Cirebon belum ada local transmission ,” kata Nanang.

Guna meminimalisir penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon telah melakukan beberapa langkah-langkah seperti setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon telah melakukan surveilans epidemiologi terhadap ODP dan kluster dari PDP.

Saat ini, lanjut Nanang, sudah ada 1003 pemudik dari Jabodetabek yang tiba di Kabupaten Cirebon. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon meminta kepada puskesmas-puskesmas yang ada untuk mendata para pemudik yang baru tiba dari Jakarta dan sekitarnya.

“Petugas (dari Dinas Kesehatan dan puskesmas) telah memberikan imbauan jika ada diantara pemudik ini yang sakit, demam, batuk segera lapor ke puskesmas terdekat,” pungkas Nanang. (Kusyadi)

Exit mobile version