KALINGANYAR (Kontroversinews.com) -Bunabi seorang petani di Desa Kalinganyar, Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep tewas di kebunnya sendiri dibunuh oleh empat orang.
Para pelaku adalah Ahwan (45) dan Kailani (58) keduanya warga Desa Torjek, Kangean. Kemudian Mansur (31), warga Desa Ankatan, Kecamatan Arjasa. Dan yang terakhir adalah Siti Marwiyah (51), warga Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa.
Nama terakhir memang tidak membunuh korban secara langsung. Namun Siti adalah otak di balik pembunuhan tersebut. Siti lah yang menyuruh tiga pelaku lain membunuh korban.
“Motifnya karena korban diduga punya ilmu santet,” ujar Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti kepada detikcom, Rabu (19/5/2021).
Widiarti mengatakan Siti diketahui merasa dendam dan sakit hati kepada korban usai suaminya meninggal dunia. Siti menuduh korban membunuh suaminya dengan menyantetnya.
“Dia sakit hati dan dendam karena suaminya meninggal dunia dan menduga disantet korban,” jelas Widiarti.
Karena hal itu, Marwiyah kemudian menyuruh 3 tersangka untuk membunuh korban. Adapun imbalan yang dijanjikan yakni Rp 15 juta bagi seluruh tersangka.
“Kemudian dia menyuruh 3 tersangka ini untuk membunuh korban dengan dijanjikan diberi imbalan Rp 15 juta,” jelas Widiarti dikutip dari Detikcom.
Korban sendiri dibunuh pada Minggu (16/5). Para tersangka menganiaya dan memukul korban dengan potongan bambu dan kayu. Korban ditemukan dengan kondisi penuh luka akibat pukulan benda tumpul di badan dan kepala. Korban diketahui pertama kali oleh istrinya dan langsung melaporkannya ke polisi.