LAHAT Kontroversinews.co-Ratusan warga desa Gunung Kembang, Kec.Merapi Timur menggelar aksi demo dihalaman Pemkab lahat Rabu (22/12).
Aksi demo tersebut mendesak agar kades terpilih SP minta ditunda sesuai kesepakatan calon kades yang mengikuti Pelaksaan Pilkades secara serentak pada 9 Desember 2021, ujar salah satu pendemo kepada wartawan Rabu (22/12).
Menurut salah satu warga yang ikut aksi bahwa adanya indikasi dugaan politik uang terhadap kades SP, terang warga, dan minta jangan dilantik agar ditunda dulu, ” teriak pendemo.
Bila Tuntutan Tak Didengar Sama Saja Pemkab Lahat Melegalkan Politik Uang
Massa dari Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat mendesak dan meminta Bupati Lahat untuk membatalkan hasil Pilkades diduga adanya permainan politik uang yang membuat cacatnya pesta demokrasi.
Kurni (28) kordinator aksi dengan lantang meminta proses hasil Pilkades perolehan suara unggul atas nama calon kades Edi Suparno dibatalkan karena diduga menang hasil dari jual beli suara.
Kordinator juga menuding, apabila tuntutan tak didengar dan disetujui Pemkab Lahat dalam hal ini Bupati Lahat, sama saja adanya dukungan dari Pemkab Lahat melegalkan money politik pada pesta demokrasi Pilkades.
Setelah beberapa saat menyampainya aspirasinya, empat calon kades Sarman, Ahmad Wakidi, Ridwan dan Hardianto yang ikut pada pesta demokrasi tersebut diterima di salah satu ruangan Pemkab Lahat.
Terpantau massa terlihat duduk setia berkumpul, menanti hasil musyawarah yang diwakili ke empat calon kades yang ikut pada Pilkades tanggal 09 Desember 2021 lalu.
Aksi damai ini dijaga aparat kepolisian, TNI dan dibantu Pol PP, suasana aman dan kondusif.