Kontroversinews.com – Istiani Wulandari kini tak henti-hentinya jdi pusat perhatian setelah aksinya menjadi pawang hujan di acara Mandalika MotoGP.
Berbagai tanggapan baik positif maupun negatif dibuat oleh warganet.
Melalui akun pribadinya tentang Jaringan Media Sosial Sosial @rara_cahayartartottigo pada Selasa (22/3/2022), Rara menanggapi komentar buruk yang ditujukan untuk mengungkapkan fakta luar biasa. Dia bangga karena dia adalah seorang pawang hujan ketika kampanye pemilihan presiden Jokowi dua kali.
“Setidaknya on duty di 2 ajang kampanye pilpres. Kemudian atas kasih sayang Allah Indonesia punya pak Jokowi Presiden RI, kebanggaan,” ia menulis dalam deskripsi video yang diunggah.
Wanita itu juga menetapkan serangkaian layar artikel berita pada tahun 2019, ketika Jokowi merayakan kampanye.
Pada saat itu, iklim dikabarkan sangat berawan, tetapi tidak hujan.
Menurut Rara, prediksi BMKG sehubungan dengan hujan setempat akan jatuh ke Jakarta Selatan tidak membasahi area GBK. Hanya hujan yang kuat di luar Senayan.
“Rara telah bekerja sebagai pramugari iklim di acara kebahagiaan dengan jutaan sukarelawan, baik selama kampanye pemilihan presiden di Tn. Tjahyo Kumolo dan Presiden TKN, Tn. Erick Thohir,” kata Rara.
Jarang berkata aku harus menunggu di daerah GBK selama hampir 24 jam dan hanya tidur hanya 2 jam.
Pada 11-13 April 2019 Rara dikabarkan tidak bisa keluar dari kawasan GBK untuk mengatur cuaca dan langit.
Dia menelepon, bahkan Tidka bisa bertemu dengan keluarga ketika ritual kontrol iklim dilakukan.
Anehnya lagi, ketika jarang dengan menelepon layanannya secara buru ketika kampanye pemilihan presiden bebas.
“Tentu saja, layanan gratis dari Pulau Mute. Demi pelayanan. Untuk kenyamanan semua peserta Komite Musisi,” kata Rara.
Dalam beban, dia tidak lupa bahwa dia berterima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan olehnya.
Dia menjadi penguatan kebahagiaannya sendiri untuknya.
Meskipun mendapat banyak komentar negatif, jangan peduli.
Ini Upes secara langsung viral dan dibanjiri berbagai respons positif di kolom komentar warcanet.