Site icon kontroversinews.com

Darurat COVID-19! Walkot Bogor Minta Warga di Rumah Saja

Wali Kota Bogor, Bima Arya. (Foto/antara)

BOGOR (Kontroversinews.com) – Sejumlah titik di Kota Bogor akan dilakukan penutupan atau penyeketan pada malam ini, Rabu (30/6/2021) malam. Ada 10 titik yang akan dilakukan penutupan.

10 titik tersebut diantaranya adalah  di perempatan Warung Jambu, kemudian di air mancur, ketiga di Jembatan Merah, ke empat  di pos terpadu ini jalan muslihat,kelima ada di BTM, ke Enam ada di Empang, ke tujuh itu ada di simpang Pajajaran atau di dekat Burger king, delapan di tugu kujang, sembilan, Simpang Ekalos dan terakhir simpang Lodaya

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota mengatakan penyekatan di 10 titik ini dilakukan karena melonjaknya angka Covid di Kota Bogor dan mengurangi pembatasan mobilitas.

“Kami berharap masyarakat tetap di rumah apabila tidak ada kondisi yang emergency, istirahat di rumah untuk mempertambah imunitas, dan kami juga mengatur terkait dengan pembatasan penumpang kendaraan angkutan umum itu hanya 50 persen dan akan kami perketat sehingga hari ini kami akan sosialisasikan dan besok akan mulai berlaku pembatasan untuk di ring satu di SSA ini dan juga penyangga penyangga dari SSA yaitu jalan Pajajaran dan sudirman,” ujarnya.

Susatyo juga mengungkapkan penyekatan ini akan berlangsung selama satu minggu dan dimulai pada pada pukul 21.00-00.00 WIB.

“Untuk yang sifatnya emergency pengecualian tentunya kendaraan kendaraan emergency kendaraan kendaraan yang akan menuju ke rumah sakit seputaran di SSA ini termasuk kendaraan kendaraan yang akan digunakan untuk bekerja masih bisa lewat. Jadi pengecualian itu hampir sama seperti kita melaksanakan ganjil genap tetapi ini pembatasan total pada pukul 21.00-24.00,” ucap Susatyo pada Era.id.

Ditempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menekankan kepada seluruh warga bogor bahwa kondisinya darurat, sebaiknya di rumah saja apabila tidak ada urusan mendesak

“Mulai malam ini kami memberlakukan kebijakan pembatasan aktivitas warga diatas jam 9 malam dilakukan penyekatan dan pengalihan arus targetnya adalah agar warga membatasi mobilitas kecuali darurat, emergency dan mencari nafkah dll,” ucapnya.

Bima juga mengingatkan bahwa rumah sakit (RS) penuh, korban terus berjatuhan, tingkat kematian terus naik.

“kondisinya tidak biasa saja, darurat petugas terbatas, kapasitas bagaimana pun terbatas, jadi semuanya berpulang kepada diri, jadi tolong batasi dan sadari bahwa kondisinya adalah darurat,” tukas Bima.***AS

Exit mobile version