Medan | Kontroversinews.- Medan. Satu ketika saat berkunjung ke Danau Toba, Menteri Dalam Negeri (Mendahri), Tjahjo Kumolo menginap di sebuah hotel. Di hotel yang tidak disebutkan namanya itu, politikus senior PDIP ini bertemu dan berbicara ringan dengan wisatawan atau turis dari Jepang.
Tjahjo mengawali cerita dengan bertanya seberapa sering turis Jepang tersebut berwisata ke danau terbesar di Asia Tenggara itu.
“Dulu saya sering datang ke sini, menginap selama beberapa hari. Tapi sekarang tidak lagi, sesekali saja. Datang siang hari kemudian pulang, tidak menginap,” kata Tjahjo menirukan jawaban turis tersebut saat berbicara sebagai keynote speaker pada acara Deklarasi Anti Korupsi pasangan calon kepala daerah se-Sumut, di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (24/4/2018).
Adalah soal keramahtamahan warga di sekitar Danau Toba yang terbilang buruk, katanya, yang menyebabkan turis Jepang itu tak lagi sering berwisata ke Danau Toba. Sambil menikmati pemandangan Danau Toba sang turis minum bir. Gelas pertama habis, dia kemudian meminta gelas kedua. Begitu seterusnya, ketika habis dia meminta tambah gelas ketiga.
“Anda ini bagaimana sih, minta kek sekalian lima atau enam gelas. Ini kok satu satu diminta, kan capek,” demikian pelayan menghardik si turis sebagaimana diberitakan ke Tjahjo.
Tjahjo yang mengaku pernah berpuluh tahun jadi anggota legislatif memesankan betapa sikap dan perilaku warga di seputaran Danau Toba perlu diperbaiki, sehingga menarik minat wisatawan lebih banyak datang berwisata. Terlebih lagi lebih lama menginap. Karena pada akhirnya rakyat yang akan diuntungkan.