Aprilia merupakan mantan atlet voli putri Indonesia yang sempat menjadi andalan di sejumlah ajang internasional. Aprilia kemudian berkarier sebagai anggota TNI AD setelah pensiun dari dunia voli.
Dilansir dari Cnn Indonea, bahwa KSAD TNI AD Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3), menyatakan Aprilia yang berpangkat Sersan Dua (Serda) mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
Aprilia kemudian menjalani operasi dan dinyatakan sebagai laki-laki. Pasca-operasi yang dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto, mantan atlet 28 tahun itu memutuskan untuk mengubah identitas, termasuk nama dan kelamin.
Sidang perdata penetapan perubahan nama dan status jenis kelamin Aprilia digelar di Pengadilan Negeri Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (19/3) pagi ini.
Semula Aprilia dikabarkan mengajukan ‘Lanang’ sebagai nama baru di persidangan. Nama Lanang merupakan pemberian Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa.
“Saya kasih namanya dengan doa. Jadi saya kasih nama Manganang, Lanang. Lanang itu lelaki. Itu bahasa Jawa. Jadi saya berharap dengan nama Lanang ini, Manganang jadi lelaki sejati,” ucap Hetty mengenai alasan memilih nama Lanang untuk Aprilia dalam YouTube resmi TNI AD.
Namun dalam sidang perdata yang berlangsung secara virtual pagi ini, Aprilia mengajukan Aprilio Perkasa Manganang sebagai nama baru. Aprilia diyakini mengambil ‘Perkasa’ sebagai nama tengah dari nama KSAD TNI AD Jenderal Andika Perkasa.***AS