Kontroversinews.com – Anak bisa saja mengalami alergi susu formula atau susu sapi. Rupanya yang jadi pemicu alergi adalah kandungan protein pada susu sapi. Berikut cara mengatasi alergi susu pada anak.
Seperti apa gejala alergi susu pada anak?
Manifestasi alergi susu pada anak cukup sulit dikenali. Anak bisa saja rewel dan menangis. Namun kebanyakan gejala berhubungan dengan kebiasaan makan.
Sebagaimana dilansir Very Well Health, anak-anak mungkin mengalami penurunan berat badan akibat masalah pencernaan, muntah dan diare. Sebaiknya orang tua memantau kenaikan berat badan anak semisal berat badan stagnan atau turun drastis.
Umumnya alergi susu tidak sampai mengancam nyawa anak. Namun dalam beberapa kasus, anak bisa mengalami reaksi alergi parah seperti kesulitan bernapas, bengkak sekitar mulut hingga anafilaksis (reaksi alergi mendadak dan parah yang melibatkan lebih dari satu sistem tubuh).
Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk mengatasi alergi susu formula pada anak.
1. Memberikan ASI eksklusif
Orang tua bisa mengandalkan ASI dalam situasi ini. Berikan anak ASI eksklusif sebab ASI merupakan sumber nutrisi yang baik dan lengkap buat anak. Menurut Alodokter, ASI bisa mencegah kekambuhan gejala alergi susu formula.
Sebagai catatan, ibu harus memperhatikan diet harian. Untuk sementara hindari makanan atau minuman yang mengandung protein sapi dan produk olahan susu sapi semisal yogurt dan keju.
2. Minum susu formula hidrolisa ekstensif
Susu formula hidrolisa ekstensif dan hidrolisa parsial merupakan jenis susu yang melalui proses pemecahan susu sapi sehingga mencegah reaksi alergi. Namun jumlah protein pada susu hidrolisa ekstensif lebih banyak daripada susu hidrolisa parsial. Susu ini pun terbilang aman untuk anak yang alergi susu formula.
3. Minum susu formula khusus asam amino
Disebut susu formula khusus asam amino karena mengandung formulasi asam amino yang bukan berasal dari susu sapi. Riset membuktikan susu jenis ini mampu menurunkan risiko kambuh dan meningkatkan berat badan bayi secara signifikan. Namun orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu agar memperoleh saran dan dosis yang tepat.
4. Susu formula soya
Profesor Budi Setiabudiawan, dokter anak-konsultan alergi imunologi, mengakui bahwa susu hidrolisa ekstensif dan susu formula khusus amino harganya cukup tinggi di pasaran. Kemungkinan lain, susu khusus seperti ini sulit didapat sehingga perlu alternatif lain yang lebih mudah dan murah. Ia pun menyarankan agar anak minum susu formula soya.
Menurut dia, susu formula soya ini sudah difortifikasi atau ditambah kandungan nutrisi seperti, vitamin, mineral dan protein. Bahkan susu formula soya pun memberikan manfaat serupa dengan jenis susu lain.
“Jadi berdasar hasil penelitian, dibandingkan anak dengan ASI, susu formula sapi dan susu soya, ternyata pertumbuhan perkembangannya tidak jauh berbeda, bahkan sama, jadi bunda tidak perlu khawatir,” kata Budi dalam webinar ‘World Allergy Week’, seperti dikutip Antara.