Site icon kontroversinews.com

Bupati Simalungun RSUD Tuan Rondohaim ke Ibu Kota Kabupaten

Bupati Radiapoh Sinaga. (Ist)

SIMALUNGUN (Kontroversinews.com) – Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga ingin mengembalikan RSUD Tuan Rondohaim ke ibu kota kabupaten, Pamatangraya.

Langkah ini diambil RHS setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Tuan Rondahaim di Batu Dua Puluh, Kecamatan Panombeian Panei.

Ia menyayangkan tidak adanya perawatan dan kebersihan yang layak diberikan oleh jajaran untuk rumah sakit tersebut.

Selanjutnya ia mengeluarkan instruksi agar dilaksanakan inventarisasi (pendataan) seluruh peralatan kesehatan dan sarana lainnya yang ada di RSUD Tuan Rondahaim sebelum kembali dipindah ke Pamatangraya.

“Saya minta untuk dilakukan inventarisasi sarana dan peralatan kesehatan yang ada di RSUD Tuan Rondahaim,” kata Bupati, Rabu (9/6/2021).

Pendataan yang diminta Bupati, dimulai ketika rumah sakit masih berada di gedung lama di Pematang Raya dan setelah dipindahkan ke Batu Dua Puluh.

“Pendataan harus detail, dari sebelum pindah dan setelah berada di Batu Dua Puluh. Saya ingatkan, jangan ada yang tidak terdata. Yang hilang pun harus dicatat,” kata Bupati.

Radiapoh menyampaikan dengan tegas bahwa RSUD Tuan Rondahaim akan dipindahkan kembali ke tempat semula di Pematang Raya. Menurutnya, ibu kota kabupaten harus punya rumah sakit. Apalagi bangunan rumah sakit yang lama masih kokoh dan layak untuk melayani masyarakat.

Pemindahan RSUD Tuan Rondohaim ini merupakan kebijakan Bupati Simalungun sebelumnya JR Saragih pada akhir tahun 2020 . Pemkab mengubah status RS Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu Dua Puluh, Kecamatan Panombeian Panei, saat itu menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rondohaim Raya.

Perubahan status kala itu dijelaskan Humas Satuan Tugas Covid-19, Akmal Siregar sudah dengan berbagai pertimbangan yang matang. Beberapa pertimbangannya adalah infeksi Covid-19 yang menurun dan terbatasnya perluasan RSUD Tuan Rondohaim di Pamatangraya.

“Benar, perubahan status per 1 Desember 2020. Yang melatarbelakangi; pertama, kasus konfirmasi Covid-19 sampai pertengahan November 2020 flat dan cenderung menurun,” ujar Akmal dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (15/12/2020) lalu. ***AS

Exit mobile version