SAMOSIR (Kontroversinews.com) – Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyambut baik audiensi BP-JHC (Badan Pekerja Joint Health Council) Sumatera Utara di Ruang Kerja Bupati Samosir, pada Rabu (6//10/2021) lalu.
Kehadiran BP-JHC Sumatera Utara untuk menyampaikan program kerja kepada Bupati Samosir berupa memorandum kebijakan tahun 2020 yang menyangkut, kebijakan dan sistem pelayanan kesehatan yang bergerak untuk meningkatkan akses dan mutu kesehatan dalam pencegahan penyakit TB dan HIV/AIDS, optimalisasi kesiapan daerah dalam wabah/pandemi dan upaya percepatan gerakan masyarakat hidup sehat.
Memorandum kebijakan tersebut yang sudah disusun selanjutnya diserahkan dan diterima langsung oleh Bupati Samosir.
“Dan BP-JHC juga berencana melaksanakan kegiatan pengobatan gratis pada bulan Nopember di Kabupaten Samosir, hal ini disampaikan sekaligus meminta dukungan dari Bupati Samosir guna kelancaran acara,” ujar Dr Bachtiar Panjaitan mewakili BP-JHC Sumut.
Vandiko Gultom menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan partisipasi BP-JHC di Kabupaten Samosir, disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir bersedia dan akan mendukung kelancaran acara BP-JHC. Dalam acara yang akan digelar Nopember nanti, Bupati juga mengusulkan agar operasi katarak menjadi salah satu kegiatan BP-JHC di Samosir. Hal ini sesuai dengan banyaknya keluhan masyarakat mengenai penyakit katarak yang ada di Samosir.
“Kami berharap peran serta masukan BP-JHC guna peningkatan kelas RSUD Hadrianus Sinaga. Rumah sakit ini merupakan harapan besar bagi kesehatan masyarakat Samosir, sehingga kami berusaha mewujudkan RSUD Hadrianus Sinaga sebagai rumah sakit yang handal dengan fasilitas yang lebih lengkap,” ujar Vandiko Gultom.
Menurutnya, RSUD Hadrianus akan menjadi rumah sakit rujukan di Kawasan Danau Toba Kedepannya, sehingga dapat sebagai pendukung pariwisata samosir yang mana orang akan datang berobat sekaligus menikmati panorama alam samosir.
Turut hadir Plt. Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Hadrianus Sinaga, perwakilan BPJS Siantar.(ps)